Selasa 30 May 2023 15:11 WIB

Karya Terbaik LKS SMK se-Jateng Perlu Dikenalkan kepada Dunia Industri

Ini akan menjadi momentum bagi upaya meningkatkan belanja produk lokal.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Fashion Show Kain Lurik karya siswa SMK NU Raden Umar Said, Banat, Kabupaten Kudus  pada acara pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang mengsung tema Budaya Prestasi Menguatkan Jateng Vokasi, Senin (29/5).
Foto: Dok Humas Prov Jateng
Fashion Show Kain Lurik karya siswa SMK NU Raden Umar Said, Banat, Kabupaten Kudus pada acara pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang mengsung tema Budaya Prestasi Menguatkan Jateng Vokasi, Senin (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Bebagai karya siswa SMK yang menjuarai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di tingkat Jawa Tengah hendaknya jangan hanya ‘disimpan’ untuk memperkaya khasanah koleksi perpustakaan.

Berbagai karya para juara tersebut harus dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat luas, tak terkecuali kepada kalangan industri. Ini mengingat sudah banyak karya siswa SMK yang layak direspons oleh dunia industri.   

“Saya ingin, karya-karya terbaik dan juara tersebut nantinya dikurasi dan selanjutnya diperkenalkan kepada dunia indutri,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen, saat membuka (LKS) SMK tingkat Provinsi Jateng ke-31, di SMK NU Raden Umar Said, Banat, Kabupaten Kudus, Senin (29/5/2023).

Wagub mencontohkan, desain fesyen karya siswa SMK NU Raden Umar Said, Banat. Menurut wagub, kompetensi siswa di SMK NU Raden Umar Said Banat tersebut sudah tidak diragukan lagi.

Karya siswa di sekolah ini bahkan sudah berkesempatan mengikuti ajang fesyen show bergengsi di tingkt nasional. “Salah satunya ‘Moslem Fashion Show (Muffest+)’ yang dihelat di Jakarta, beberapa waktu lalu,” katanya.

Taj Yasin juga menyebut, kompetensi mereka juga sudah layak untuk dilirik oleh pemerintah guna membantu mendesain baju seragam lurik ASN. Sehingga akan tercipta ruang-ruang kreativitas dan kebanggaan dari kalangan siswa.   

Maka, besar harapan wagub jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyerahkan baju seragam ASN-nya untuk didesain oleh siswa-siswa SMK agar mampu memberi dorongan semangat bagi siswa untuk berkreasi.

Terlebih pemerintah sekarang sudah mengambil kebijakan untuk lebih banyak berbelanja produksi dalam negeri. Oleh karena itu, ini akan menjadi momentum bagi upaya meningkatkan belanja produk lokal tersebut.

“Ini menjadi kesempatan besar bagi para siswa SMK untuk bisa berperan dalam memasarkan produksi dalam negeri di lingkungan pemerintahan,” jelas Taj Yasin.

Sebelumnya, Fashion Show Kain Lurik karya siswa SMK NU Raden Umar Said, Banat, menjadi bagian pembuka dari acara pembukaan LKS SMK ke-31 tingkat Provinsi Jateng yang mengusung tema ‘Budaya Prestasi Menguatkan Jateng Vokasi’.

Tidak hanya ragam desain, para siswa SMK NU Raden Umar Said juga mengeksplorasi koreografer yang apik hingga tamu undangan seperti sedang menyaksikan panggung fashion show profesional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement