Senin 05 Jun 2023 06:21 WIB

Minibus Rombongan Pengantar Calon Haji Alami Kecelakaan Tunggal

Delapan orang penumpang dilarikan ke RS.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Kecelakaan Bus
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kecelakaan Bus

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Sebuah minibus yang mengangkut rombongan pengantar jamaah haji mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di ruas tol Semarang-Solo, wilayah Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Ahad (4/6/2023) siang.

Akibatnya delapan orang penumpang minibus yang berasal dari Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal harus dilarikan ke At-Tin Hospital, Bawen, Kabupaten Semarang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kecelakaan tunggal ini diduga dipicu oleh pecah ban saat kendaraan melaju dari arah Boyolali menuju Semarang, hingga minibus jenis Isuzu Elf tersebut tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terguling di atas badan jalan.

Informasi yang dihimpun dari jajaran Polres Salatiga menyebutkan, peristiwa kecelakaan tunggal ini terjadi pada Ahad siang, sekitar pukul 12.15 WIB, tepatnya di ruas tol Semarang-Solo KM 453+900 B (arah Semarang).

Awalnya, minibus Isuzu Elf bernomor polisi Z 7434 NC yang dikemudikan Dede Irawan (31), warga Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal yang mengangkut para pengantar jamaah haji melaju dari arah Boyolali menuju Semarang.

Sesampai di lokasi kejadian diduga mobil mengalami pecah ban belakang sebelah kiri. "Akibatnya, minibus oleng dan tak dapat dikendalikan hingga terguling," kata Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri Widyoriani.

Dalam musibah ini, katanya, tidak ada korban jiwa. Namun pengemudi minibus dan delapan orang penumpangnya mengalami luka ringan dan sempat dilarikan ke At-Tin Hospital Bawen, Kabupaten Semarang.

Mereka yang mengalami luka-luka masing- masing adalah Dede Irawan (pengemudi), Sunaryo (50), Lani (60), Sri Jumiati (59), Nahrowi (41), Hasan Asari (33), Sulasih (62), Suprihatin (59) serta Sugeng (62).

"Seluruh korban kecuali pengemudi minibus dalam peristiwa kecelakaan ini, merupakan warga Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal," jelas Henri dalam keterangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement