Kamis 08 Jun 2023 21:18 WIB

Tekan Penyebaran LSD Hewan Ternak, Surabaya Terima 600 Dosis Vaksin

Proses vaksinasi LSD di Kota Pahlawan telah dimulai pada 7 Juni 2023.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menunjukkan vaksin LSD sebelum disuntikkan kepada hewan ternak sapi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023). Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi itu dilakukan secara bertahap di Surabaya guna mencegah penyebaran virus Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menunjukkan vaksin LSD sebelum disuntikkan kepada hewan ternak sapi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023). Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi itu dilakukan secara bertahap di Surabaya guna mencegah penyebaran virus Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Sunarno Aristono mengungkapkan, pihaknya mendapatkan alokasi total vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) sebanyak 600 dosis dari pemerintah pusat. Adapun untuk proses vaksinasi di Kota Pahlawan telah dimulai pada 7 Juni 2023.

Vaksinasi LSD bakal dilakukan secara bertahap terhadap seluruh hewan ternak. "Ada sekitar 48 ekor sapi yang divaksin kemarin. Pelaksanaan hari pertama kemarin lokasinya ada di peternak wilayah Rungkut," kata Sunarno, Kamis (8/6/2023).

Ia menjelaskan, vaksin LSD diutamakan untuk hewan ternak dari Kota Surabaya yang akan dikirim ke luar Jawa Timur. Hewan yang akan dikirim, lanjut Sunarno, wajib telah menerima vaksin LSD minimal satu kali.

"Jadi wajib vaksin LSD minimal satu kali, terus antar pulau juga wajib vaksin. Pintu keluar provinsi juga masih diseleksi karantinanya," ujarnya.

Sunarno melanjutkan, selain vaksin LSD, DKPP Surabaya juga secara bertahap masih melaksanakan vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) terhadap hewan ternak. Untuk gelombang pertama, vaksin PMK sudah mencapai 100 persen dan dilanjut dengan vaksin booster yang disuntikkan enam bulan sekali.

"Jadi sama kayak vaksin Covid-19 itu ada vaksin pertama, kedua, ketiga. Tapi untuk vaksin LSD baru pertama kali ini, selebihnya untuk PMK itu booster," kata dia. Dijelaskan, untuk vaksin PMK, Kota Surabaya mendapatkan alokasi 4.500 dosis.

Dari total alokasi tersebut, sebanyak 2.959 dosis telah disuntikkan terhadap hewan ternak di Surabaya. "Itu sudah termasuk vaksin 1 dan vaksin ke-2. Jadi sampai akhir tahun, 4.500 dosis harus sudah disuntikkan termasuk untuk booster," ungkap dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement