Ahad 11 Jun 2023 07:09 WIB

Cegah Terkena Penyakit, Hewan Kurban di Sukoharjo Diberi Obat Cacing

Dispertan memberikan obat cacing gratis pada seluruh hewan ternak kurban.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Peternak mengecek hewan kurban di tempat penjualan hewan kurban  (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Peternak mengecek hewan kurban di tempat penjualan hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo, Jawa Tengah, terus memantau kesehatan ternak jelang Idul Adha tahun ini. Untuk menjamin kesehatan ternak, pihak Dispertan lantas memberikan obat cacing gratis pada seluruh hewan ternak untuk kurban.

"Sudah sepekan ini kita melakukan pemeriksaan hewan ternak untuk kurban, khususnya penyedia ternak kurban, baik di peternak maupun pedagang musiman. Tim dokter kami melakukan pemeriksaan dan memberikan obat cacing untuk hewan kurban," kata Kepala Dispertan Sukoharjo Bagas Windaryatno.

Selain antisipasi penyakit cacing pada ternak, pihaknya juga terus memantau penyakit lumpy skin disease (LSD). Hal tersebut mengungkapkan lantaran masih ada 807 sapi terindikasi positif LSD.

"Untuk pengawasan LSD, kita komunikasikan dengan petugas di lapangan. Penyakit LSD kan gejalanya kan secara kasat mata terlihat itu," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya mengaku telah memvaksin dua ribu ekor sapi. Namun, ia tetap meminta para peternak ikut aktif memantau penyakit tersebut.

"Ternak yang kami vaksin LSD juga sudah mencapai 2.000 ekor. Yang penting untuk LSD ini peternak harus cepat melapor jika ada indikasi," jelasnya.

Ia memprediksi bakal ada kenaikan penjualan ternak untuk kurban di tahun ini. Hal tersebut mengingat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah terkendali.  

"Daya beli masyarakat naik, selain itu juga karena tahun kemarin kan PMK masih merebak. Sedangkan PMK tahun ini sudah terkendali, jadi diprediksi akan terjadi kebaikan sekitar lima persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement