Ahad 18 Jun 2023 14:07 WIB

AHY Usai Bertemu Puan: Politik Rekonsiliasi Dibutuhkan dan Dinantikan Masyarakat

PDIP dan Demokrat memiliki pengalaman sebagai partai penguasa.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bertemu di Kompleks Gelora Bung Karrno (GBK), Jakarta, Ahad (18/6/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bertemu di Kompleks Gelora Bung Karrno (GBK), Jakarta, Ahad (18/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), usai bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, mengatakan bahwa politik rekonsiliasi sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat.

“Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” ujar AHY dalam konferensi pers di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (18/6/2023)

AHY menjelaskan bahwa PDI Perjuangan dan Partai Demokrat merupakan dua partai yang memiliki pengalaman sebagai partai penguasa, sekaligus memiliki pengalaman sebagai partai oposisi.

Ia juga sempat menyinggung terkait komunikasi dan hubungan antarpartai yang belum bisa berjalan sebaik yang diharapkan dalam kurun waktu dua dekade terakhir, tepatnya sejak 2004.

“Tetapi hadirnya kami berdua mudah-mudahan juga menjadi oase,” kata AHY.

AHY berharap agar pertemuan dengan Puan Maharani dapat membuka ruang dialog, sehingga bisa mencari solusi, bisa berbicara bersama, walaupun belum pasti pada posisi dan sikap yang sama.

“Silaturahim tadi tentu tidak hanya membicarakan politik praktis, politik Pemilu 2024, tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara, isu rakyat yang bisa kita rajut bersama,” kata AHY.

Selain Puan Maharani dan AHY, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement