Rabu 21 Jun 2023 09:59 WIB

Erupsi, Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanis Setinggi 600 Meter Pagi Ini

Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah Semeru.

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi  (ilustrasi)
Foto: dok. PVMBG Badan Geologi
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada erupsi berupa lontaran abu vulkanis setinggi lebih kurang 600 meter, yang keluar dari kawah Gunung Semeru di Jawa Timur.

 

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru Ahmad Basuki, Rabu (21/6/2023).

 

PVMBG mencatat Semeru telah mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan ketinggian dan arah yang sama pagi ini. Erupsi pertama terjadi pukul 07.47 WIB. Erupsi itu terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 100 detik.

 

Berselang 11 menit kemudian erupsi kedua muncul pada pukul 07.58 WIB. Alat seismograf merekam erupsi itu dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 105 detik.

 

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

 

PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

 

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 30 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 21 Juni 2023.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement