Jumat 30 Jun 2023 23:43 WIB

Pemkot Malang Siapkan Sejumlah Skema Mitigasi Dampak El Nino

Fenomena pemanasan suhu diprediksi akan terjadi di Indonesia termasuk Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di tengah prediksi El Nino (ilustrasi).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di tengah prediksi El Nino (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang telah menyiapkan berbagai skema mitigasi untuk menghadapi potensi dampak El Nino. Sebagaimana diketahui, fenomena pemanasan suhu diprediksi akan terjadi di Indonesia termasuk Malang.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menyatakan, salah satu langkah yang telah disiapkan yaitu memastikan kelancaran pasokan air dari hulu untuk ke sawah. "Untuk itu, saat ini kami tengah melakukan perbaikan pada saluran jaringan irigasi tersier," kata Slamet di Kota Malang.

Baca Juga

Selain itu, pihaknya juga akan membuat sumur-sumur bor guna menambah pasokan air yang dibutuhkan. Kemudian juga akan bekerja sama dengan kelompok tani dalam mengatur waktu tanam. Dengan demikian, kebutuhan air masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Menurut Slamet, kerja sama dengan kelompok tani juga ditunjukkan untuk mengatur penggunaan air secara efisien. Kemudian dalam hal produksi padi di Kota Malang sendiri saat ini relatif aman. Apalagi dalam kurun waktu satu tahun, pertanian di Kota Malang mampu melakukan penanaman padi sebanyak 2,5 kali.

Pada kesempatan lain, kata dia, Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, juga pernah memberikan tanggapannya terkait dengan antisipasi potensi El-Nino di Indonesia. Wamen menegaskan, persiapan antisipasi telah dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk pemerintah daerah. Kerja sama lintas sektor menjadi kunci dalam memastikan bahwa dampak El-Nino tidak memengaruhi sektor lain termasuk sektor perdagangan dan pasokan bahan pokok.

Selain itu, dia juga menegaskan, saat ini pasokan bahan pokok di pasar masih aman dan terkendali. Melalui pemantauan rutin yang dilakukan oleh pihaknya, ketersediaan bahan pokok dapat dipastikan stabil. "Meskipun terdapat fluktuasi harga yang relatif kecil," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement