Sabtu 01 Jul 2023 19:10 WIB

Kapolda DIY Laporkan Situasi di Gunungkidul dan Bantul Pasca-Gempa

Seluruh pihak dipastikan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Pita larangan masuk terpasang di bagian depan Gedhong Auditorium Taman Budaya Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Penutupan ini akibat ambrolnya plafon gedung imbas gempa bumi dengan magnitudo 6,4 skala Richter pada Jumat (30/6/2023). Demi keamanan pihak pengelola menutup sementara serta memeriksa menyeluruh kondisi bangunan dan kelistrikan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pita larangan masuk terpasang di bagian depan Gedhong Auditorium Taman Budaya Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Penutupan ini akibat ambrolnya plafon gedung imbas gempa bumi dengan magnitudo 6,4 skala Richter pada Jumat (30/6/2023). Demi keamanan pihak pengelola menutup sementara serta memeriksa menyeluruh kondisi bangunan dan kelistrikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan situasi di Kabupaten Gunungkidul dan Bantul pasca gempa pada Jumat (30/6/2023) sudah kembali terkendali. 

"Situasi di Gunungkidul dan Bantul sudah terkendali, kegiatan masyarakat sudah berjalan seperti biasa," ujar Suwondo saat meninjau wilayah Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (1/7/2023).

Baca Juga

Menurut Kapolda DIY, seluruh pihak terkait yakni Pemda, kepolisian, TNI, dan Kemensos akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa bumi.

"Intinya kami akan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Karena negara hadir bersama dengan Pemda sampai ke level kecamatan, desa, dukuh yang ada di sini, tentunya bersama masyarakat setempat. Keguyuban masyarakat menjadi modal besar untuk segera free dari situasi ini," tuturnya.

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 melanda wilayah DIY dan sekitarnya pada Jumat (30/6/23) pukul 19.57 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di laut 86 kilometer barat daya Bantul dengan kedalaman 25 kilometer.

Sementara itu data dari Pusdalops BPBD DIY mencatat, ada 137 unit bangunan dan sarana yang rusak akibat gempa. Mayoritas di antaranya adalah rumah penduduk, yakni 106 unit rumah.

Sedangkan korban terdampak, lima orang korban luka dan satu meninggal dunia di Bantul, dua orang luka ringan di Gunungkidul, satu orang luka ringan di Sleman dan satu orang luka ringan di Kulonprogo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement