Rabu 12 Jul 2023 09:03 WIB

DIY Dorong Aktifkan Kembali Kerja Sama dengan Chiang Mai

Sultan menyebut, kerja sama antara kedua wilayah ini sudah berjalan lama.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, usai melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta dan Pj Bupati Kulonprogo di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (22/5/2023).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, usai melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta dan Pj Bupati Kulonprogo di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (22/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mendorong agar kerja sama sister province antara Provinsi DIY dengan Chiang Mai, Thailand diaktifkan kembali. Hal ini disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menerima kunjungan Dubes Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat.

Sultan menyebut, kerja sama antara kedua wilayah ini sudah berjalan lama. Namun, kerja sama yang selama ini berjalan kurang aktif, sehingga perlu didorong kembali.

"Kami dorong untuk bisa diaktifkan lagi, karena dulu kerja sama dengan Chiang Mai itu sepengetahuan Raja Bhumibol pada waktu itu," kata Sultan usai pertemuan tersebut di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (11/7/2023).

Dijelaskan, MoU Sister Province antara DIY dengan Chiang Mai telah ditandatangani sejak tahun 2007. Mempertimbangkan modal yang dimiliki kedua wilayah tersebut, sektor yang memiliki potensi peluang kerja sama besar yang dapat ditingkatkan dalam implementasi MoU itu diantaranya sektor industri pertanian, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan peningkatan ekspor.

Selain itu, Sultan juga menyambut baik rencana perayaan 75 tahun kerja sama hubungan diplomatik Indonesia dan Thailand di 2025 mendatang. Bahkan, Sultan juga menawarkan untuk dijalinnya kerja sama di bidang pertunjukan tari dari DIY.

"Semoga nanti untuk ulang tahun 75 tahun pada tahun 2025 Itu bisa dibangun (kerja sama) seperti kemarin dengan Rusia dengan Jepang," ucap Sultan.

Sultan menuturkan, kerja sama yang dilakukan dengan Rusia yakni melibatkan seniman lukis. Jadi, katanya, seniman dari Rusia melukis DIY termasuk Parangtritis yang dipamerkan di Rusia.

"Dari Indonesia, dari Yogya ada (hasil lukisan objek Rusia), objek yang di Rusia dipamerkan di Jakarta pada waktu itu. Mungkin hal-hal seperti itu bisa kita lakukan dengan Thailand nanti di tahun 2025. Mungkin bisa kerja sama di bidang pertunjukan tari," ungkapnya.

Sementara itu, Dubes Prapan juga menyebut bahwa pihaknya ingin mencoba menghidupkan kembali kerja sama sister province antara DIY dengan Chiang Mai. Dalam pertemuannya dengan Sultan, juga dibahas potensi pengembangan kerja sama di bidang lain, seperti di bidang ekonomi dan kebudayaan di masa depan.

"Sudah ada kerja sama antara universitas di Thailand dengan beberapa universitas di Yogyakarta. Bahkan juga ada yang kerja sama rumah sakit di Thailand dengan salah satu universitas di Yogyakarta, tapi secara spesifik kami perlu cek kembali di bidang apa," kata Dubes Prapan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement