Selasa 22 Aug 2023 07:32 WIB

Kesadaran Merencanakan Keuangan Masih Rendah, PRUAnugerah Syariah Diluncurkan

Hanya 9 persen masyarakat bisa bertahan lebih enam bulan jika kehilangan pendapatan.

Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S Anwar
Foto: dokpri
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S Anwar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kesadaran masyarakat Indonesia dalam merencanakan keuangan dinilai masih rendah. Oleh karenanya, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan PRUAnugerah Syariah produk baru asuransi jiwa syariah tradisional dengan perlindungan jiwa seumur hidup sebagai bentuk warisan bagi keluarga.

"Hasil Survei Financial Health Index (FHI) 2022 menunjukkan orang Indonesia belum memulai perencanaan keuangan pada usia 35 tahun dan baru memulai perencanaan pensiun di usia 41 tahun. Bahkan, berdasarkan data OJK (Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2021–2025-Red), hanya 5,25 persen dari responden yang yakin mampu mengelola keuangannya setelah masa pensiun," kata Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S Anwar, dalam siaran pers, Selasa (22/8/2023)

Hasil temuan menarik juga terlihat dari ketahanan dana darurat yang dimiliki orang Indonesia. Survei of Adult Financial Literacy 2020 menyatakan hanya 9 persen masyarakat Indonesia yang bisa bertahan lebih dari enam bulan jika kehilangan pendapatan dan mengandalkan dana darurat. Sedangkan 46 persen hanya memiliki satu pekan untuk bertahan hidup. 

"Keadaan ini memperlihatkan jika masyarakat Indonesia membutuhkan perencanaan keuangan yang lebih matang dan berkelanjutan. Terlebih lagi, Indonesia memiliki angka rasio ketergantungan (angka yang menyatakan perbandingan banyaknya penduduk usia non produktif dengan penduduk usia produktif yang tergolong tinggi) mencapai 44,4 persen pada 2022.

Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 44 penduduk usia tidak produktif. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat hingga 53,4 persen pada 2045.

"Oleh karenanya, PRUAnugerah Syariah hadir sebagai solusi yang membantu mempersiapkan tujuan keuangan jangka panjang sesuai kebutuhan sebagai bentuk anugerah terindah untuk keluarga, seperti dana warisan maupun dana pensiun. Hanya dengan kontribusi mulai dari Rp 500 ribu per bulan, produk ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas," katanya. 

Omar mengatakan Asuransi Jiwa Syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat digunakan sebagai persiapan warisan. Melalui PRUAnugerah Syariah, peserta mendapatkan Santunan Asuransi hingga 150 persen sejak awal kepesertaan. 

"Produk ini juga menawarkan Dana Usia Mapan hingga 100 persen dari total kontribusi yang dibayarkan oleh peserta dengan syarat dan Ketentuan berlaku sesuai dalam polis. Hal ini menjadi komitmen kami untuk terus menyediakan kebutuhan finansial jangka panjang membantu keluarga Indonesia meraih yang terbaik dalam kehidupan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement