Ahad 03 Sep 2023 10:35 WIB

Enam Kecamatan Boyolali Terdampak Kekeringan, BPBD Kirim 173 Tangki Air

Distribusi bantuan air sesuai permintaan masyarakat setempat.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan air bersih untuk warga yang kesulitan air bersih akibat musim kemarau. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Seno
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan air bersih untuk warga yang kesulitan air bersih akibat musim kemarau. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memasok total sebanyak 173 tangki bantuan air bersih ke enam kecamatan yang terdampak bencana kekeringan akibat fenomena El Nino.

"BPBD Boyolali hingga Sabtu telah mengirim bantuan sebanyak 173 tangki air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan karena bencana kekeringan," kata Kepala BPBD Boyolali, Suratno, di Boyolali.

Baca Juga

Bantuan ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Kemarin, ada pengiriman di daerah Kecamatan Tamansari yang membutuhkan air bersih karena kemarau panjang sebanyak enam tangki.

Sehingga total di Tamansari sudah 47 tangki isi masing-masing 5.000 liter per tangki. "Kami berharap masyarakat yang kekurangan air dapat diatasi dengan baik, meski bantuan air datangnya sesuai dengan permintaan masyarakat setempat," ujarnya.

Dikatakan jumlah air yang sudah dipasok ke enam kecamatan di Boyolali dengan total 173 tangki. Jumlah itu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih selama musim kemarau tiba saat ini.

Enam kecamatan tersebut yakni Wonosomodro sebanyak 56 tangki, Tamansari 47 tangki, Kemusu 37 tangki, Wonosegoro 22 tangki, Juwangi delapan tangki, dan Selo ada tiga tangki. Sehingga, total bantuan air bersih di Boyolali sudah 173 tangki.

"Kami sebelumnya juga melakukan droping air bersih di dua kecamatan yakni Desa Senden Kecamatan Selo, sebanyak tiga tangki dan Desa Repaking, Garanganyar, dan Jatilawan masing-masing satu tangki di Kecamatan Wonosamodro. Sehingga totalnya enam tangki, pada Jumat (1/9)," kata dia.

Bantuan air bersih terus dilakukan sesuai permintaan masyarakat yang membutuhkan bantuan air. BPBD Boyolali mengirim bantuan air bersih di Kecamatan Selo dan Wonosamodro masing-masing tiga tangki.

Kendati demikian, BPBD terus melakukan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih dalam menghadapi bencana kekeringan di wilayah ini. Ia pun mengimbau masyarakat lebih hemat menggunakan air dan diharapkan dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.

"Selain itu, pada kemarau masyarakat diimbau waspada terhadap kebakaran hutan terutama warga yang tinggal di dekat kawasan hutan, jangan membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan," tegasnya.

Sementara itu, BPBD Boyolali telah menyiapkan bantuan air bersih untuk masyarakat di enam lokasi bencana kekeringan yang dipetakan daerah rawan. Pemkab pada tahun ini menganggarkan Rp 105 juta atau sekitar 161 tangki ditambah dari bantuan CSR dari BUMD, BUMN, ormas, dan swasta, sehingga total sekitar 350 tangki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement