REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhatian publik memang sedang mengarah ke Koalisi Perubahan usai deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tapi, persaingan untuk kursi cawapres sebenarnya terjadi pula di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pengamat politik, Ari Nurcahyo mengatakan, saat ini ada beberapa nama yang bersaing, sekalipun tanpa Muhaimin Iskandar. Salah satunya Erick Thohir yang elektabilitasnya konsisten naik walau belum tertinggi di bursa cawapres.
Selain itu, ada Gibran Rakabuming Raka yang belakangan masuk dalam bursa cawapres KIM. Peluang wali kota Solo ini dikuatkan seringnya Prabowo Subianto memasang foto-foto bersama keluarga Presiden Joko Widodo.
"Ada foto Prabowo bersama Jokowi, bersama Gibran, bahkan ada bersama Jan Ethes. Pak Prabowo ini memang menggunakan betul atribusi Pak Jokowi, kalau tidak bisa Jokowi ganti Gibran, kalau tidak bisa ganti Jan Ethes," kata Ari, Senin (4/9/2023).
Saat ini, MK memang masih menimbang permintaan batas bawah usia capres-cawapres yang diminta diturunkan ke 35 tahun. Tapi, Ari mengingatkan, ada pula yang meminta batas atas capres-cawapres maksimal 70 tahun.
Maka itu, ia menekankan, sebenarnya masih ada pekerjaan rumah mengikuti peluang Gibran. Sebab, jika batas minimal dikabulkan, Prabowo Subianto tetap tidak bisa maju kalau batas atas maksimal dikabulkan pula oleh MK.
Belum lagi, peraturan PDIP menjadi penghalang Gibran karena mengharuskan satu keluarga harus partai yang sama. PDIP memiliki tradisi yang berbeda dari partai lain seperti Golkar yang membolehkan saja itu terjadi.
Misal, pada Pilpres 2014, Partai Golkar yang mendukung Prabowo tetap membolehkan Jusuf Kalla menjadi cawapres Joko Widodo. Namun, Direktur Eksekutif Para Syndicate itu mengingatkan, tradisi di PDIP berbeda.
"Makanya, PR ketika MK membolehkan, PDIP bagaimana, pilihannya Gibran harus ke luar dari PDIP. Sekarang, dibuka opsi PDIP mengambil Gibran sebagai strategi politik untuk Ganjar, walau itu hanya narasi politik," ujar Ari.
Meski begitu, ia menambahkan, jika batas usia diturunkan ke 35 tahun peluang Gibran tampak lebih besar dari Erick. Sebab, Erick diyakini tidak akan mau bersaing dengan Gibran yang merupakan putra Jokowi.
"Peluang Gibran terbuka lebar menjadi pasangan Prabowo daripada Erick, saya rasa Erick agak sungkan bersaing dengan anak bosnya," kata Ari.