Rabu 06 Sep 2023 12:51 WIB

Momen Air Mata Ganjar Pranowo Menetes Saat Pamitan Kepada Ribuan Rakyat Jawa Tengah

Beberapa warga yang hadir juga tampak terharu dan ikut menangis.

Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan seluruh rakyat Jawa Tengah, yang hadir dalam perhelatan Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang pada Selasa (5/9/2023) sore.
Foto: Dok. HPJT
Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan seluruh rakyat Jawa Tengah, yang hadir dalam perhelatan Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang pada Selasa (5/9/2023) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan seluruh rakyat Jawa Tengah, yang hadir dalam perhelatan Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang pada Selasa (5/9/2023) sore.

Usai memberi pidato terakhirnya sebagai Gubernur Jawa Tengah, ditampilkan sebuah tayangan video tentang testimoni dari sang istri Siti Atikoh, anak semata wayangnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar dan rakyat Jawa Tengah dari berbagai kalangan.

Baca Juga

Dalam video itu memuat pendapat mulai dari kalangan ASN Pemprov Jawa Tengah, sopir pribadi, penyapu jalan, tukang kebun rumah dinas Puri Gedeh yang selama 10 tahun bekerja bersama Ganjar, bukan untuk Ganjar.

Mereka semua menyampaikan pandangannya tentang sosok Ganjar, baik sebagai seorang suami, ayah, keluarga, sahabat, teman, atasan dan seorang Gubernur Jawa Tengah yang selalu bersahaja, jujur dan adil kepada sesama tanpa pandang bulu.

Usai menyaksikan video tersebut, air mata pria berambut putih berusia 54 tahun itu pun mengalir di hadapan ribuan rakyat Jawa Tengah yang hadir pada Selasa sore itu.

Ganjar tampak terharu, bangga sekaligus sedih dalam kesempatan itu. Dia pun mengelap air matanya selama beberapa detik, diiringi riuh tepuk tangan dari seluruh rakyat Jawa Tengah.

Beberapa warga yang hadir juga tampak terharu dan ikut menangis, melihat pemimpin yang sangat mereka cintai itu menangis.

"Saya menyampaikan terima kasih sudah mendoakan dan tentu di akhir masa jabatan ini suasana ini menjadi makin menambah rindu. Bagaimana masyarakat datang ke rumah saya, mendoakan dari jauh," ujar Ganjar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement