Selasa 19 Sep 2023 18:49 WIB

Hadirkan Tiga Bacapres, UGM Sampaikan Pesan Kebangsaan

Acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' berlangsung di Grha Sabha Pramana (GSP).

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tiba di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023).
Foto: Republika/ Febrianto Adi Saputro
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tiba di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bersama Narasi menggelar acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023). Rektor UGM Prof Ova Emilia menyampaikan lima pesan kebangsaan.

Pertama, yakni menjaga nilai-nilai keindonesiaan. "Kami mendorong seluruh kontestan Pemilu 2024 dan seluruh bangsa berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai keindonesiaan yang bertumpu pada prinsip kedaulatan rakyat, kebhinekaan dan multikulturalisme, kedaulatan nasional,  serta kesejahteraan sosial," kata Ova.

Ia mengatakan perlu ada komitmen agar jangan sampai persaingan politik dalam pemilu justru merusak nilai-nilai keindonesiaan dan demokrasi. Kedua yakni pentingnya kedaulatan dan ketahanan Indonesia di berbagai bidang, khususnya pangan, kesehatan, dan energi.

"Di sektor pangan, penguatan produksi dan diversifikasi komoditas sangat mendesak. Dan dilakukan dengan cara-cara yang tentunya tidak merusak lingkungan," ujarnya.

Pesan kebangsaan UGM yang ketiga yaitu strategi pembangunan ekonomi yang seimbang. Keempat, yakni pembangunan komprehensif dan mengakar kuat.

"Pembangunan sumber daya manusia yang unggul Indonesia harus dilakukan secara komprehensif sejak usia dini dengan sistem pendidikan nasional yang berkarakter dan berbasis nilai budaya keindonesiaan serta penguatan inovasi untuk menopang daya global," ungkapnya.

Terakhir yakni penguatan kepemimpinan Indonesia untuk isu-isu global. Ova mengatakan dunia saat ini tengah mengalami disrupsi sebagai akibat dari perubahan iklim, post-pandemic, dan dinamika geopolitik.

"Kepemimpinan Indonesia yang kuat dan aktif tidak hanya akan mempertegas posisi strategis Indonesia, namun akan membuka ruang luas dengan memanfaatkan potensi-potensi ekonomi baru dan peluang kemajuan yang dimunculkan oleh disrupsi global," kata Ova.

"Semoga perhelatan politik yang akan digelar 2024 akan jadi titik penting bagi penguatan demokrasi yang bermartabat dengan tradisi politik programstik dengan cara yang terbaik menyongsong Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Tiga bacapres dihadirkan untuk memaparkan gagasan mereka di UGM, Selasa. Anies Baswedan jadi bacapres pertama yang menyampaikan gagasannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement