REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Lima pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras, tiba-tiba datang mengeroyok kuli bangunan yang sedang merevonasi Masjid Muttaqin di Kecamatan Kedung, Jepara, Jawa Tengah, Ahad (17/9/2023). Pengeroyokan dilakukan karena tak terima ditegur masuk masjid dalam kondisi mabuk dan bicara sembarangan.
Awalnya, kelima pemuda itu masuk ke dalam masjid dan meracau. Lalu, kuli bangunan yang sedang merenovasi masjid menegur dan memperingati kelima pemuda yang sedang mabuk tersebut. Namun bukannya sadar, mereka malah menyerang para pekerja.
Kapolsek Kedung, AKP Anang Heriyanto menjelaskan, pelaku yang berjumlah lima orang memukuli dua tukang bangunan menggunakan besi.
Aksi mereka terekam CCTV berdurasi 30 detik. Kelakuan mereka tak dibiarkan. Warga dan pekerja di sekitar masjid turun tangan mengamankan mereka. Para pemabuk itu diamankan dan dimintai keterangan warga. Kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani proses hukum.
Kapolsek Kedung, AKP Anang Heriyanto membenarkan kejadian tersebut terjadi di Masjid Besar Baitul Muttaqin. Pihaknya menyebutkan, total pelaku ada lima orang yang merupakan warga Desa Surodadi, Kecamatan Kedung. Semua identitas pelaku sudah dikantongi.
Kepada penyidik, pelaku mengaku dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol saat mengeroyok tukang bangunan tersebut. Sebelumnya, mereka habis pergi dari jalan-jalan sambil mabuk-mabukan.
Penyidik berupaya meminta keterangan korban, yaitu pekerja bangunan yang sempat dianiaya. Namun kondisi mereka masih dalam pemulihan. Polisi berencana akan memintai keterangan ulang. Baik pelaku maupun korban.