Kamis 28 Sep 2023 13:33 WIB

Hama Tikus Serang 50 Hektare Lahan Padi, Panen di Klaten Jadi tidak Optimal

Keberadaan hama tikus merupakan permasalahan yang cukup sulit di Juwiring.

Lahan persawahan (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Lahan persawahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Para petani di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berupaya mengendalikan hama tikus di areal persawahan menyusul merebaknya hewan tersebut pada musim kemarau.

 

"Antisipasi tikus ada gropyokan, pengumpanan, pengasapan dengan belerang. Itu sudah dilakukan," kata penyuluh pertanian Lapangan Kecamatan Juwiring, Dwiyanto, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2023).

 

Selain itu, dilakukan pula pengusiran tikus melalui burung hantu. Ia mengatakan di areal persawahan sengaja didirikan rumah burung hantu untuk mengusir tikus.

 

"Tapi kendalanya (oleh beberapa oknum--Red) rumah burung hantu dipanjat terus burung yang masih kecil dijual," ujar dia.

 

Ia mengakui keberadaan hama tikus tersebut merupakan permasalahan yang cukup sulit di Juwiring. "Kalau di awal tahun ada serangan wereng, sekarang yang mengganas tikus," katanya.

 

Akibat kondisi tersebut, beberapa daerah bahkan memilih untuk tidak menanam padi. "Ya karena hama tikus luar biasa, seperti di Desa Tanjung, Desa Kwarasan. Ini memang baru tikus yang merajalela," katanya.

 

Ia mengatakan dari sekitar 2.000 hektare lahan padi di Kecamatan Juwiring, ada 50 hektare di antaranya yang terserang oleh hama tikus. Akibatnya, panen yang dilakukan oleh sebagian petani menjadi tidak optimal.

 

Sementara itu, hingga saat ini harga beras belum kembali normal menyusul belum masuknya musim panen. Meski demikian, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan saat ini harga beras mulai mengalami penurunan.

 

Hingga pekan lalu untuk harga beras kualitas premium di tingkat eceran dari Rp 16 ribu turun menjadi Rp 15 ribu per kg, yang dari Rp 15 ribu turun menjadi Rp 14 ribu-14.500 per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement