Sabtu 30 Sep 2023 19:22 WIB

Survei Indikator Temukan Capres yang Paling Jarang Muncul di Baliho, Spanduk, dan Media

Survei ini dilakukan sebelum deklarasi Cak Imin sebagai cawapres Anies.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Presentasi hasil survei politik. (Ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Presentasi hasil survei politik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wajah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto sudah banyak disosialisasikan melalui berbagai jenis media. Namun, survei Indikator Politik Indonesia menemukan, dari tiga nama teratas Anies paling jarang muncul.

Survei dilakukan untuk melihat wajah siapa saja yang paling sering dilihat publik selama tiga bulan terakhir. Kategori pertama dari sosialisasi capres-capres itu melalui spanduk, baliho, dan stiker. 

Baca Juga

Peneliti Indikator, Hendro Prasetyo mengatakan, wajah Ganjar Pranowo ternyata paling sering dilihat publik dengan 42,1 persen. Disusul wajah Prabowo Subianto dengan 37,7 persen, dan wajah Anies dengan 30,3 persen.

"Kita lihat, spanduk (baliho dan stiker), kita lihat Pak Ganjar paling banyak, disusul Pak Prabowo, lalu Pak Anies," kata Hendro, Sabtu (30/9/2023).

Setelah itu, sosialisasi capres melalui televisi. Hendro menuturkan, posisi berganti karena Prabowo dinilai lebih sering dilihat responden. Prabowo meraih 58,5 persen, Ganjar 56,9 persen, dan Anies 51,1 persen.

"Televisi, Pak Prabowo lebih unggul dibanding Pak Ganjar sedikit, Pak Anies lagi-lagi tertinggal," ujar Hendro.

Kemudian, untuk portal berita daring, wajah Ganjar lebih sering dilihat dengan 29,1 persen, disusul wajah Prabowo dengan 26,2 persen. Setelah itu, ada wajah Anies yang cuma meraih 23,8 persen di portal berita.

Untuk media sosial, lagi-lagi pola yang hampir sama muncul. Menurut Hendro, wajah Ganjar Pranowo dan wajah Prabowo Subianto lebih sering dilihat responden dibandingkan wajah Anies Baswedan di media sosial. "Untuk media sosial, lagi-lagi pola hampir sama, Pak Ganjar dan Pak Prabowo lebih unggul dari Pak Anies," kata Hendro.

Pun sosialisasi dari tim sukses atau simpatisan. Walaupun semua masih relatif rendah, Ganjar dan Prabowo hampir sama, lalu disusul Pak Anies. Kondisi yang relatif sama terjadi untuk sosialisasi melalui kunjungan.

"Kunjungan langsung sama, kita lihat pola yang sama dari sosialisasi timses, masih kecil, tapi tren terlihat Pak Ganjar lebih aktif dalam sosialisasi," ujar Hendro.

 

Meski begitu, survei ini memang dilakukan sebelum terjadi deklarasi Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, serta sebelum deklarasi Partai Demokrat sebagai pendukung Prabowo Subianto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement