REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebuah layanan bengkel berbasis aplikasi online yang diberi nama Montir Presisi baru saja diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Semarak Bakti Bhayangkara Presisi 2023 di GOR UNY, Sabtu (6/10/2023). Aplikasi tersebut digagas oleh Triyono yang merupakan seorang difabel.
"Dengan adanya ini Montir Presisi ini kan sebenarnya servis online 24 jam melayani masyarakat Yogyakarta yang mungkin ada trouble di kendaraannya," kata Triyono ditemui wartawan, belum lama ini.
Triyono mengungkapkan, latar belakang pembuatan Montir Presisi tersebut didasarkan atas pengalaman dirinya dan teman-teman difabel lain saat kesulitan mencari bengkel. Dengan adanya layanan ini diharapkan juga ikut dirasakan manfaatnya tidak hanya kelompok difabel.
"Saya mempunyai visi besar dalam bermasyarakat. Tidak ada lagi perbedaan-perbedaan antara kita. Ayo kita saling melayani. Mungkin suatu saat kami dilayani oke, tapi beri kesempatan kami untuk melayani," ujarnya.
Triyono mengatakan Montir Presisi melibatkan banyak kelompok difabel. Sebagian ada yang menjadi admin, lalu ada juga yang menjadi montir.
"Jadi ada temen-temen yang mohon maaf tangannya satu tapi ahli, kita akan masukan. Atau kakinya problem satu tapi dia masih ahli dalam engineering," ungkapnya.
Montir Presisi nantinya juga akan melayani layanan towing menggunakan motor roda tiga yang dimiliki kelompok difabel. Mereka mendesain motor sespan roda tiga mereka untuk dijadikan towing.
"Kalau mogok di jalan nggak bisa dikerjakan oleh montir panggilannyaa itu kita harus men-towing itu ke bengkel-bengkel besar terdekat pakai motor roda tiga sespan ini," katanya.
Menurutnya layanan tersebut merupakan layanan towing motor pertama yang menggunakan motor roda tiga. "Pertama ini, saya cari-cari belum ada," kata dia.
Aplikasi tersebut dalam waktu dekat akan tersedia di Playstore. Triyono mengatakan proses pendaftaran ke Playstore baru dilakukan pekan lalu.
"Kemungkinan pekan depan sudah masuk, kita sudah daftarkan kemarin, waktu kita cuma tiga pekan. Webnya sudah monpres.id, IG (instagram), Tiktok, follow lah agar semakin banyak masyarakat yang mengenal," ajaknya
Triyono mengatakan saat ini mitra bengkel yang tergabung berjumlah 50 mitra. Ia menargetkan akhir tahun ini mitra yang tergabung mencapai 100-150 mitra yang tersebar di seluruh DIY.
"Ini sedang kita surati terus bengkel-bengkel di seluruh Yogya, jadi kita sudah membagi menjadi zona. Ada kota Yogya, ada Sleman, Bantul, Kulonprogo, ada Gunungkidul, setiap problematika di setiap wilayah ini ditangani mitra-mitra setempat," kata dia.
Prinsipnya cara kerja Montir Presisi persis seperti ketika orang memesan ojek online. Montir terdekat akan datang ke titik sesuai pesanan. Untuk tarifnya akan terdiri dari tiga jenis. Jasa servis, jasa layanan apps, dan kemudian jarak.
"Untuk saat ini kita Rp 50 ribu untuk jasa servis, Rp 10 ribu layanan, nanti jarak berdasarkan jarak aja, biaya transportasi namanya. Kalau cuma sekilo tambahnya Rp 5,000, tambahnya Rp 3,000 itu tergantung jaraknya. Itu sudah kita set tanam di Playstore itu sudah automatic semua," ungkap Triyono.
Triyono menambahkan, untuk pembayarannya bisa dilakukan melalui cash bisa atau bisa melalui e-wallet. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan tersebut.
Nantinya mitra yang tergabung akan dilengkapi identitas sehingga masyarakat tidak perlu khawatir apabila membutuhkan layanan tersebut di malam hari.
"Pembinaannya aja di bawah kapolda itu teknis-teknis keamanan perlindungan konsumen akan lebih nyaman," kata dia menambahkan.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut baik adanya inovasi tersebut. Ia berharap layanan bengkel online 24 jam tersebut bisa membantu masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan.
"Tentunya bisa membuat wisatawan maupun masyarakat Yogyakarta sendiri menjadi lebih tenang karena 24 jam layanan montir secara online akan datang dan tentunya ini akan sangat membantu dan luar biasanya ini semua diawaki oleh saudara-saudara kita yang difabel tapi memiliki kemampuan yang luar biasa," ungkapnya.