Rabu 11 Oct 2023 16:19 WIB

Eks Playmaker AC Milan Putuskan Bela Timnas Maroko

Keputusan Diaz untuk tak lagi membela Spanyol bisa dimaklumi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Fernan Rahadi
Brahim Diaz (kiri) saat masih berkostum AC Milan.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Brahim Diaz (kiri) saat masih berkostum AC Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Brahim Diaz berada dalam kebimbangan selama beberapa pekan terakhir. Ini terkait pilihannya di tim nasional.

Gelandang serang milik Real Madrid itu berkewarganegaraan ganda. Ia bisa bermain untuk Spanyol dan Maroko. Ia membela negeri matador di berbagai kelompok umur. Ia bahkan bagian dari skuad U-17 La Furia Roja yang menjuarai Piala Eropa U-17 pada 2017 lalu.

Maroko tak henti-hentinya mengejar sosok playmaker yang pernah menjalani masa peminjaman di AC Milan itu. Diaz sudah membela tim nasional Spanyol. Namun ia baru memiliki satu cap.

Berdasarkan aturan FIFA, pemain yang memiliki kewarganegaraan ganda, bisa mengubah federasinya, dengan  catatan, ia baru bermain kurang dari tiga pertandingan di timnas saat ini. Atau minimal terakhir kali ia membela tim saat ini, sekitar tiga tahun lalu. 

"Menurut Marca, Diaz sudah membuat keputusan, Ia melepaskan kesempatan mewakili juara Piala Dunia 2010, demi membela Maroko," demikian laporan yang dikutip dari madriduniversal.com, Rabu (11/10/2023).

Proses perubahan kewarganegaraan alias perpindahan federasi telah berlangsung. Hampir mencapai titik akhir. Hanya sedikit rincian administratif yang tersisa.

Madrid bisa terkena dampak situasi ini. Bukan tentang komitmen Diaz. Tak ada hubungannya.

Lebih pada kans Diaz untuk membela El Real sedikit terbatas pada Januari 2024. Mengapa demikian? Itu karena ada turnamen Piala Afrika.

Jebolan akademi Manchester City itu berpotensi dipanggil the Atlas Lions. Artinya Los Blancos bakal kekurangan amunisi di momen krusial. Sebuah pukulan telak bagi pelatih Carlo Ancelotti, karena saat itu, timnya menjalani jadwal sangat padat.

Keputusan Diaz untuk tak lagi membela Spanyol bisa dimaklumi. Jika tetap di La Roja, ia bakal sulit mendapatkan kesempatan bermain. Jangankan bermain, dipanggil saja belum tentu.

Sehingga tepat, apabila ia menuju Maroko. Bagaimanapun, persaingan di area gelandang serang wakil Afrika itu, tak seketat La Roja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement