Jumat 13 Oct 2023 11:18 WIB

Aksi Dukung Palestina Bakal Digelar di Titik Nol Yogya, Jogokariyan Siapkan Logistik

Akan ada satu unit food truck yang nantinya standby di lokasi.

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz HM Jazir.
Foto: dok. Republika
Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz HM Jazir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masjid Jogokariyan menyiapkan makanan dan minuman untuk peserta aksi yang mendukung Palestina di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Jumat (13/10/2023) siang. Setidaknya lebih dari seribu porsi makanan/minuman yang disiapkan untuk peserta aksi.

Aksi ini digelar oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY dengan tema 'Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina'. Aksi ini akan digelar siang ini, seusai shalat Jumat.

Baca Juga

"Kita ikut aksi di Titik Nol kilometer, ini kita sedang menyiapkan makanan, ada nasi kucing, ada macam-macam kita siapkan untuk mendukung para peserta aksi," kata Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir.

Jazir menyebut, ada satu unit food truck yang nantinya standby untuk membagikan makanan/minuman kepada peserta aksi. "Kita juga sudah siapkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih, dan spesifik ada bendera Jogokariyan kita siapkan di situ," ujarnya.

Dikatakan, ada berbagai dukungan lainnya yang diberikan Jogokariyan untuk Palestina menyusul meningkatnya eskalasi konflik di daerah tersebut dengan Israel. Seperti penggalangan dana bantuan yang nanti rencananya akan disampaikan langsung ke Palestina, hingga menggelar shalat ghaib untuk syuhada di Palestina, hingga membaca doa qunut nazilah tiap harinya di Jogokariyan.

Menurutnya, dukungan yang diberikan merupakan mandat dari Undang-undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi negara. "Secara konstitusional, Indonesia itu menyatakan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan," ungkap Ustaz Jazir.

Jazir menyebut bahwa dukungan yang diberikan untuk Palestina bukan semata-mata bentuk sentimen sesama Muslim. Namun, Jazir menegaskan berdirinya Indonesia adalah untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia seperti yang disebutkan dalam pembukaan UUD 1945.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement