Ahad 15 Oct 2023 14:09 WIB

Pelamar Jadi Sipir di Jatim Capai 18.537 Peserta, Kebutuhan Hanya 92 Orang

Seluruh proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Sipir bertugas (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Sipir bertugas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menyatakan, pihaknya telah merampungkan tahapan verifikasi dokumen seleksi CASN sesuai tengat waktu yang diberikan Panselnas. Berdasarkan proses verifikasi yang dilakukan, total ada 18.537 orang warga Jatim yang mendaftar untuk memgikuti seleksi sebagai penjaga tananan atau sipir Lapas dan Rutan.

"Alhamdulillah tim kami telah menyelesaikan proses verifikasi dokumen sesuai tenggat waktu yang diberikan oleh panselnas CASN," ujarnya, Ahad (15/10/2023).

Heni mengatakan, jumlah pelamar di Jatim termasuk salah satu yang tertinggi. Bahkan menckup 8 persen dari jumlah pelamar secara keseluruhan yang mencapai 231.109 orang. Heni memastikan, pihaknya akan merespons antusiasme masyarakat tersebut dengan menjalankan proses seleksi secara transparan.

"Antusiasme dari masyakakat ini tentunya harus kami respon dengan baik, yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik dalam proses seleksi yang transparan," kata Heni.

Heni mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat tersebut akan membuat proses seleksi menjadi penjaga tahana di Jatim lebih ketat. Apalagi, formasi yang tersedia tahun ini relatif kecil. 

Untuk CPNS penjaga tahanan pria, formasi yang dibuka hanya 89 orang saja. Namun, yang mendaftar formasi tersebut mencapai 14.995 orang. Sedangkan untuk CPNS penjaga tahanan perempuan, formasi yang tersedia hanya tiga orang saja. Namun, pelamar mencapai 3.526 orang.

"Kompetisi di formasi penjaga tahanan perempuan sangat tinggi. Untuk 1 formasi saja diperebutkan sekitar 1.175 orang. Sedangkan untuk penjaga tahanan pria, 1 orang harus berkompetisi dengan 170 orang lain untuk dapat lolos sebagai CPNS," ucap Heni.

Heni pun memastikan, seluruh proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan. Ia pun menegaskan, tidak ada pungutan sepeser pun untuk menjadi peserta seleksi.

"Seluruh tahapan seleksi CASN Kemenkumham 2023 gratis. Jika ada yang menjanjikan bisa meloloskan dapat dipastikan penipuan, dan jangan ragu melaporkan kepada kami," kata Heni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement