Rabu 18 Oct 2023 20:21 WIB

East Java Fashion Harmony 2023 Angkat Citra Tenun Batik Jatim

Para peserta dipilih melalui beberapa tahap.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Warga membatik di selembar kain di Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Warga membatik di selembar kain di Surabaya, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim mempromosikan wastra warisan budaya melalui gelaran fashion bertajuk East Java Fashion Harmony 2023, yang bakal dilaksanakan di Amphitheater Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, pada Jumat (3/11/2023).

Event yang tiga tahun berturut-turut masuk program Karisma Event Nusantara tersebut mengusung tema Raswa Anindya Lantih Lan Batik Jawi Wetan (Rahasia Kecantikan Tenun dan Batik Jatim).

Kadisbudpar Jatim, Hudiyono menjelaskan, pada gelaran fashion tersebut akan ditampilkan berbagai fashion bergaya busana kerja yang siap digunakan.

"Harapannya dapat menjadi tren fashion busana kerja khususnya bagi karyawan baik instansi pemerintah maupun swasta," kata Hudiyono saat menggelar konferensi pers di Taman Budaya Cak Durasim, Rabu (18/10/2023).

Dijelaskan, inspirasi dari penggarapan konsep itu berasal dari tiga tokoh perempuan yang berpengaruh besar di era Majapahit. Yakni Gayatri, Tribhuwana Tunggadewi, dan Dyah Suhita.

Event tersebut juga digelar di Taman Candra Wilwatikta, yang menurut sejarah lokasi tersebut merupakan salah satu petilasan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Ia menambahkan, dipilihnya tenun dan batik, karena jika disimak dari perspektif sejarah, Jatim memiliki latar belakang yang cukup kuat. Di mana keduanya merupakan salah satu bagian dari peninggalan Kerajaan Majapahit.

Maka, dirancanglah event ini dengan tujuan memberdayakan para perajin tenun dan batik di Jatim, agar produknya direkonstruksi menjadi desain busana baru.

Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dan nilai jual produk para pelaku ekonomi kreatif ke kancah yang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat internasional.

Hudiyono melanjutkan, para peserta event yang terlibat pada East Java Fashion Harmony 2023 dipilih melalui beberapa tahap. Mulai dari seleksi wastra (kain), seleksi desainer, hingga seleksi model.

Para peserta yang terlibat dalam penyelenggaran event ini, mulai dari desainer, model, maupun perajin wastra seluruhnya berasal dari Jatim.

"Ini sebagai wujud pemberdayaan dan memberikan ruang ekpresi bagi pelaku ekonomi kreatif Jatim yang memiliki rasa cinta dan bangga terhadap profesinya dan bangga terhadap produk lokal," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement