REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi (Prodi) Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berusaha menumbuhkan minat dan potensi anak muda di bidang bisnis pangan. Hal ini dilaksanakan dengan mengundang sejumlah pelajar SMA dari seluruh Indonesia dalam kegiatan Agrifair: National Business Plan Competition.
Ketua Program Studi Agribisnis UMM, Ary Bakhtiar mengapresiasi semangat dan kualitas peserta dalam ajang tersebut. Menurutnya, mereka telah membawa semangat kewirausahaan ke tingkat yang lebih tinggi. "Memberikan inovasi solutif pangan dengan strategi penjualan yang baik pula," katanya.
Para peserta menjadi bukti bahwa anak muda memiliki jiwa inovatif dan bisnis yang tinggi. Dia berharap mereka bisa mengembangkannya dan memberikan manfaat bagi sesama.
Adapun pemenang utama pada kompetisi ini adalah SMA Muhammadiyah 02 Genteng, Banyuwangi. Kemudian disusul MA Husnul Khotimah sebagai juara kedua dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sebagai juara ketiga.
Sebagai tim terbaik, SMA Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi mempresentasikan inovasi solutif untuk pengananan stunting melalui produk olahan nugget berbahan dasar daun kelor atau Moringa oleifera. Mereka juga menggagas makanan ringan yakni snackbar dengan variasi penambahan daun kelor yang diberi nama "Moringa Island".
Salah satu anggota tim SMA Muhammadiyah 02 Genteng Banyuwangi, Monica menyampaikan kebanggaannya bisa turut serta dalam kompetisi ini. Ia berharap, ajang ini menjadi penyemangat anak muda lain seusianya untuk yang menelurkan ide-ide kreatif khususnya dalam hal pangan.
Dia juga mengucapkan terima kasih untuk Agribisnis UMM yang mampu menghadirkan semangat baru bagi dia dan teman-teman untuk meneruskan inovasi. "Harapannya bisa bermanfaat bagi kemajuan negeri. Semoga selanjutnya banyak kegiatan serupa di berbagai tempat lain,” katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.