Kamis 26 Oct 2023 20:17 WIB

Pengamanan Pemilu 2024 di Malang, 15 Ribu Personel Gabungan Disiagakan

Personel yang disiapkan berasal dari Polri, TNI, dan Linmas.

Pasukan gabungan mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pasukan gabungan mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 15.640 personel akan disiagakan untuk melakukan pengamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Malang, Jatim. Puluhan ribu personel ini terdiri atas berbagai instansi.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menyatakan, personel yang disiapkan berasal dari Polri, TNI, dan Linmas. Rinciannya, yakni Polri sebanyak 737 personel dan TNI sekitar 447 personel. "Linmas sebanyak 14.456 personel," jelasnya di Kabupaten Malang.

Menurut Putu, data itu akan terus diperbarui ke depannya. Langkah ini penting guna memastikan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat berjalan dengan baik.

Kemudian proses demokrasi dan tahapan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar. Selain itu, dia juga menjelaskan upaya lain yang telah dilakukan dalam persiapan pengamanan Pemilu 2024.

Ini mencakup pelaksanaan Latihan Pra Operasi Mantab Brata Semeru 2024 dan simulasi sistem pengamanan kota. Lalu, diselenggarakan apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi dan pelatihan lainnya.

Kapolres juga telah melakukan penanganan terkait isu-isu yang berkaitan dengan pemilu dan potensi penggunaan isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat. Terutama isu-isu yang menjelekkan ulama atau tokoh agama yang dikaitkan dengan politik.

Guna menjaga koordinasi dan kesepahaman, pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan penyelenggara dan pengawas Pemilu 2024, serta rapat lintas sektoral. Selain itu, dialog dengan organisasi kemahasiswaan di Malang Raya juga telah dilakukan.

Putus berharap melalui usaha yang telah dilakukan oleh Polres Malang bersama instansi terkait, jalannya Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Hal ini penting diperhatikan mengingat Pemilu 2024 adalah momen krusial dalam menjaga stabilitas demokrasi. "Serta keamanan masyarakat di wilayah Kabupaten Malang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement