Jumat 27 Oct 2023 12:58 WIB

Lolos PKM 2023, Unigoro Fokus Hasil Riset yang Berkontribusi Bagi Daerah

Unigoro fokus mengangkat isu lokalitas dalam kegiatan riset dan pengabdian masyarakat

Universitas Bojonegoro mendorong mahasiswa dan dosen aktif melakukan kegiatan riset sebagai bentuk kontribusi
Foto: Dok Unigoro
Universitas Bojonegoro mendorong mahasiswa dan dosen aktif melakukan kegiatan riset sebagai bentuk kontribusi

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO – Universitas Bojonegoro (Unigoro) berkomitmen berkontribusi untuk daerah melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Tahun ini, Unigoro juga menerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk empat kelompok yang terpilih.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., menuturkan, pihaknya selalu mendorong dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan riset. Hal ini dibuktikan dengan adanya aturan yang mewajibkan setiap dosen menjalankan program penelitian dan pengabdian masyarakat per semester. Selain itu, Unigoro juga memberikan dukungan anggaran dari dana internal perguruan tinggi. Untuk penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi jurnal, serta output lain berupa buku, hak cipta, dan paten.

“Kampus juga memberi kesempatan bagi semua fakultas untuk mendatangkan para ahli dan reviewer. Kami sempat mendatangkan reviewer untuk memotivasi sekaligus memberikan tips dan trik bagaimana membuat proposal penelitian dan pengabdian yang bisa bersaing di tingkat nasional. Sekaligus bagaimana tips agar bisa didanai oleh kementrian. Demikian juga untuk PKM, kami juga mendatangkan reviewer setiap tahun untuk memberikan tips kepada mahasiswa untuk membuat proposal agar lolos pendanaan,” tuturnya pada Jumat (27/10/23).

Laily melanjutkan, tahun ini ada empat kelompok mahasiswa dari Unigoro yang lolos menerima pendanaan PKM 2023. Rinciannya dua kelompok PKM Riset Eksakta (PKM-RE) dan dua kelompok PKM Pengabdian Mayarakat (PKM-PM). Judul riset dan pengabdian yang diangkat oleh keempat kelompok tersebut didasari isu lokalitas serta memaksimalkan potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Sebagai solusi atas berbagai permasalahan di daerah. “Harapannya kelompok-kelompok PKM dari Unigoro bisa lolos ke ajang Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) 2023 di Bandung. Kami senantiasa mendorong mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui riset dan pengabdian,” lanjutnya.

photo
Empat kelompok mahasiswa Universitas Bojonegoro mendapat pendanaan PKM Kemendikbudristek 2023. - (Dok Unigoro)

 

Salah satu judul penelitian mahasiswa Unigoro yang lolos PKM 2023 adalah Formulasi dan Uji Efektifitas Plester Hidrogel dari Eco-enzyme (Pedrozyme) sebagai Penyembuh Luka Penderita Diabetes Melitus. Elvi Diah Nutfindiani, anggota kelompok Pedrozyme memaparkan, melihat banyaknya limbah sayur dan buah di sekitar Pasar Banjarejo Bojonegoro mereka tergerak untuk membuat larutan eco enzyme. 

Selama ini, larutan eco enzyme hanya dimanfaatkan sebagai campuran pupuk, pestisida, antiseptik, dan pengurai limbah. Mereka ingin eco enzyme juga bermanfaat di bidang kesehatan. 

“Kami ingin menciptakan plester berbahan eco enzyme untuk mempercepat penyembuhan luka bagi penderita diabetes melitus. Karena sejauh ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan lukanya. Selain itu bahan untuk membuat eco enzyme sangat melimpah di Bojonegoro,” paparnya.

Plester hidrogel eco enzyme yang dihasilkan diujicobakan pada hewan mencit. Elvi mengungkapkan, ada lima plester yang diuji dengan konsentrasi eco enzyme berbeda-beda. Yakni tanpa eco enzyme, 15 persen, 25 persen, 35 persen, dan 45 persen. Proses observasi berlangsung selama dua pekan.

“Hasilnya plester dengan konsentrasi eco enzym 35 persen dan 45 persen, luka sayat di tubuh mencit tertutup dalam waktu tujuh hari,” ungkapnya.

Mahasiswi semester lima prodi kimia ini melanjutkan, meskipun plester tersebut berhasil menyembuhkan luka di tubuh mencit, kelompoknya ingin menyempurnakan hasil penelitiannya.

Sekaligus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk izin riset dan pengawasan uji coba terhadap mahluk hidup. Agar plester hidrogel eco enzyme bisa diaplikasikan ke penderita diabetes melitus untuk mempercepat proses penyembuhan lukanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement