REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Setelah 40 orang tersangka teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror diduga berniat menggagalkan pemilu, Bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming menghimbau masyarakat tetap berhati-hati menjelang pemilu.
"Ya saya imbau untuk hati-hati semuanya ya," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (1/11/2023).
Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan akan menyerahkan seluruh prosesnya kepada pihak berwajib. Termasuk soal ada dugaan hendak menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024. "Itu kita serahkan kepada yang berwajib aja lah ya. Hati-hati aja semuanya," ucapnya.
Seperti diketahui, 40 tersangka terorisme merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di sejumlah wilayah yang ditangkap pada tanggal 27 dan 28 Oktober lalu. Sebanyak 40 tersangka terorisme yang ditangkap itu hendak menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.
Di sisi lain, Jaringan Muslim Madani (JMM) mengingatkan Polri untuk mewaspadai potensi ancaman terorisme jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Menurutnya, tertangkapnya 27 terduga teroris di tiga wilayah yakni di Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Tengah belum lama ini harus dijadikan peringatan serius oleh pemerintah dan aparat.
“Pertama JMM sangat mengapresiasi penangkapan puluhan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri. Ini jelas ancaman bagi kita semua, terlebih saat ini fokus kita semuanya tertuju pada uforia jelang Pemilu atau Pilpres 2024,” kata Peneliti JMM KH Aang Munawar melalui keterangan tertulis, Ahad (29/10/2023).