REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Proses pekerjaan pembangunan flyover Madukoro di ruas Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, Jateng, memasuki tahap pemasangan erection box girder atau gelagar jembatan.
Untuk kebutuhan tersebut, pelaksana proyek PT Wijaya Karya (Wika) telah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang guna melakukan antisipasi berupa rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan.
Manajer pelaksana proyek PT Wika, Masy Aril mengatakan, tahapan pemasangan gelagar jembatan untuk flyover Madukoro ini bakal memakan waktu 18 hari, dengan pelaksanaan mulai Kamis hingga Senin (2-20/11/2023) nanti.
“Total ada 53 gelagar jembatan yang akan dipasang, masing-masing memiliki ukuran panjang 40,8 meter sebanyak 40 gelagar dan 13 gelagar berukuran 50,8 meter,” ungkapnya, di Semarang.
Secara teknis, gelagar akan dipasang satu persatu bentang dengan menggunakan girder launcher. Karena proses ini memerlukan area yang steril, maka badan jalan baik di sisi kanan maupun kiri lokasi pemasangan tidak boleh ada kendaraan melintas atau aktivitas lain.
Maka saat gelagar jembatan mulai diangkat menggunakan launcher untuk dipasang, akan diberlakukan rekayasa arus lalu lintas di ruas Jalan Yos Sudarso berupa penutupan jalur. “Kami telah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang,” katanya.
Aril juga menyampikan, rencananya penutupan jalur bakal dilakukan secara bertahap dan bergantian tiap sisinya. Misalnya lalu lintas dari arah Surabaya menuju Jakarta ditutup hari ini, maka hari berikutnya penutupan dilakukan untuk lalu lintas dari arah sebaliknya.
Rekayasa penutupan jalan hanya akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB. Tujuannya untuk menghindari kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan itu. “Karena pada saat malam hari tidak banyak kendaraan yang melintas,” ujar dia.
Seperti diketahui, proses pekerjaan pembangunan flyover Madukoro bakal memakan waktu 12 bulan dan sudah dimulai sejak 2 Mei 2023 untuk tahap pembuatan frontage atau pelebaran jalan baik di sisi kanan maupun sisi kiri.
Nantinya, flyover ini akan menghubungkan titik awal dari Jalan Anjasmoro melintasi Jalan Arteri Yos Sudarso dan membentang hingga Jalan Madukoro. Sehingga nantinya memperlancar akses ke Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.