Rabu 15 Nov 2023 22:51 WIB

BPKAD Jatim Dorong Penerapan Sistem Keuangan Digital di Daerah

Literasi dan digitalisasi merupakan strategi yang tepat menguatkan ekonomi daerah.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Keuangan Digital
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Keuangan Digital

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur kembali menggelar pelatihan literasi dan digitalisasi pengelolaan keuangan di Kabupaten Madiun. Kepala BPKAD Jatim, Aris Mukiyono mengatakan, pemahaman tentang digitalisasi pengelolaan keuangan bakal membawa manfaat besar bagi masyarakat.

"Karena itu, kami berharap penerapan digitalisasi menjadi agenda penting yang harus diwujudkan," kata Aris, Rabu (15/11/2023).

Aris menjelaskan, BPKAD terus mendorong masyarakat umum, terutama para pelaku UMKM dan yang bergelut di BUMDes, untuk memahami sistem keuangan berbasis digital. Menurutnya, sistem keuangan digital menjadi bagian penting dalam pengembangan usaha, lantaran lebih praktis dengan akuntabilitas yang tepat.

"Pelaku UMKM akan mengetahui bagaimana cara memanfaatkan program yang dimiliki perbankan lewat pelatihan yang dijalankan," ujar Aris.

Wakil Ketua Komiisi C DPRD Jatim, Yohanes Ristu Nugroho mengapresiasi program yang terus digelar hingga pelosok daerah. Menurutnya, literasi dan digitalisasi merupakan strategi yang tepat dalam upaya penguatan perekonomian di daerah.

"Pemahaman digitalisasi keuangan akan mendorong kemajuan perekonomian, termasuk perekonomian di daerah," kata dia.

Yohanes mengatakan, pelaku UMKM memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Maka idealnya, kata dia, mereka memahami dan menerapkan sistem digitalisasi keuangan, sehingga kemajuan pelaku UMKM bisa terwujud.

"Otomatis, pertumbuhan ekonomi UMKM yang berada di tingkat pedesaan terus meningkat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement