Selasa 21 Nov 2023 15:52 WIB

Sambut Pemilu, Tiga Pasangan di Bantul Nikah Bertemakan Tiga Pasangan Capres

Acara dibuka oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pasangan pengantin menunjukkan buku dan kartu nikah usai melaksanakan ijab qabul nikah bareng (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pasangan pengantin menunjukkan buku dan kartu nikah usai melaksanakan ijab qabul nikah bareng (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tiga pasangan asal Kabupaten Bantul, DIY, menikah secara bersamaan dan merayakannya secara unik dengan beriringan membawa poster tiga pasangan capres dan cawapres serta poster Free Palestina, pada Selasa (21/11/2023).

Acara ini difasilitasi oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) Kabupaten Bantul dan Kantor Urusan Agama (KUA) Banguntapan di Joglo Khasanah.

Tidak hanya membawa poster tiga pasangan capres dan cawapres, ketiga pasangan tersebut juga menikah dengan mahar cabai 2 kg, cincin 2 gram, dan alat sholat dengan seserahan bebek utuh sambal kemangi.

Prosesi sederhana tetapi meriah ini diawali dengan arak-arakan kirab tiga pasangan pengantin membawa poster Pemilu Damai dengan gambar capres - cawapres dan Free Palestine dari Jalan Wonosari menuju Joglo Khasanah dengan tema busana asal capres. Mereka diarak dengan diiringi lagu "Padamu Negeri" dan gending Jawa.

Sepanjang jalan, pengantin melambaikan tangan dan menebar senyumannya, sehingga menarik para pengguna jalan yang melintas. Iring-iringan para pengantin mengenakan busana unik sesuai kontestan pendukung capres dan cawapres.

Ketua Fortais Indonesia, RM Ryan Budi Nuryanto mengatakan, pernikahan dengan prosesi unik ini adalah wujud menyukseskan Pemilu Damai dan dukungan terhadap Palestina.

"Sekaligus bergotong royong di tengah krisis pangan untuk langsung membantu masyarakat bisa menikah dan mensukseskan pemilu," ujar Ryan usai acara, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya acara pernikahan ini tepat disandingkan dengan pemilu. Karena sama seperti dalam menikah, dimana perbedaan dan kekuatan cinta bisa saling berbagi dan mengisi untuk menjadi pondasi kekuatan keluarga.

Begitu juga dalam Pemilu, perbedaan bisa menjadi kekuatan untuk menyatukan. "Masa depan suatu bangsa sangat dipengaruhi kekuatan keluarga, itulah pondasinya. Jadi mari kita bersatu wujudkan pemilu yang baik menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Ia mengungkapkan, nikah bareng ini telah digelar sejak 2006 dengan alumni dari forum pencarian jodoh Golek Garwo dan Nikah Bareng sebanyak 16 ribu pasangan. Dalam acara ini, semua fasilitas diberikan secara gratis, mulai dari biaya nikah, mahar, busana dan rias, pelaminan, dokumentasi, hingga tasyakurannya.

"Sebenarnya banyak yang berminat untuk mengikuti acara ini yang dibuka kurang dari tiga pekan. Namun yang berhasil melengkapi syarat nikah hanya tiga pasang manten," jelasnya.

Acara dibuka oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dan dihadiri Kapolres, Dandim, KakanKemenag, dan Forkompimcam Kapanewon Banguntapan juga kepala KUA Banguntapan dan staf. Menjadi saksi nikah di acara tersebut adalah wakil bupati Bantul dan ketua Fortais juga para tamu yang hadir.

Untuk khutbah dan doa dibawakan oleh KakanKemenag Bantul, H Ahmad Shidqi. Sedangkan prosesi ijab kabul dipimpin oleh kepala KUA Banguntapan Ngatijan dibantu staf.

Dengan tempat ijab unik di kolam ikan terapi, yang mengandung filosofi baik dalam pemilu dan pernikahan, harapannya akan mendapatkan kesenangan/kebahagiaan dan kesehatan bukan malah sebaliknya.

Sedangkan mahar cabai dan uborampe lainnya seperti ada beras, garam, kecap mempunyai makna bahwa baik di pemilu dan pernikahan di setiap perjalanannya akan melewati manis, asin, dan pedas. Semua itu dilalui dengan bersemangat dan selalu bersama.

Adapun tampah sebagai tempat mahar mengandung arti sebagai penyaring nilai kebajikan. Salah satu pasangan muda asal Kapanewon Sewon, Rossa dan Ardiyanto, mengaku senang karena dengan acara ini mereka bisa menikah dengan konsep yang unik.

"Kami juga turut mengajak serta bagi generasi Z dan generasi milenial untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu besok," kata Ardiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement