Rabu 29 Nov 2023 15:48 WIB

SMP Surabaya Diminta Terapkan Pembelajaran Berbahasa Inggris Setiap Jumat

Para pelajar mulai menyadari pentingnya kemampuan berbahasa asing.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau SMP negeri di Kota Pahlawan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris sehari dalam satu pekan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi pelajar di Surabaya.

Eri menyampaikan, imbauan tersebut berlaku setiap Jumat. Eri pun meminta Dinas Pendidikan untuk memperhatikan kesiapan sekolah dalam membudayakan kebiasaan sehari berbahasa Inggris di ruang pendidikan Kota Surabaya.

"Mungkin tiap Jumat, ini kita mulai, kalau tidak maka kita akan tertinggal. Sekolah negeri menggunakan bahasa Inggris dari cara mengajar atau kalau tidak, guru mengajar pakai bahasa Indonesia, lalu ketika jam istirahat guru maupun siswa berinteraksi menggunakan bahasa Inggris," kata Eri, Rabu (29/11/2023).

Eri mengaku, imbauan tersebut berasal dari keinginan para pelajar di Kota Pahlawan. Para pelajar mulai menyadari pentingnya kemampuan berbahasa asing untuk mempererat hubungan persahabatan di tingkat internasional.

"Tapi ternyata pemikiran itu sudah ada di anak-anak SMP, ini luar biasa karena anak-anak sudah mulai menyadari ketika dewasa, dia harus bersaing di tingkat internasional. Sebab, bahasa internasional adalah bahasa Inggris, hari ini mereka mulai memahami hal itu," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, terkait imbauan sehari berbahasa Inggris di ruang pendidikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh SMP negeri di Kota Pahlawan. Imbauan tersebut, kata dia, bisa diterapkan pada Jumat.

"Kita bisa terapkan pada Jumat. Karena Jumat itu kegiatan anak-anak sudah lumayan longgar, sehingga lebih leluasa untuk berkomunikasi antarteman. Alhamdulilah saya sudah koordinasi dengan teman-teman kepala sekolah, dan respons-nya bagus," kata Yusuf.

Terkait implementasi sehari berbahasa Inggris, kata Yusuf, nanti akan dibangun oleh anak-anak ketika berkomunikasi dengan temannya. Harapannya, kosakata mereka akan bertambah.

"Semakin banyak kosakata, semakin mereka lancar berbahasa Inggris. Jam pelajaran bahasa Inggris juga akan dimaksimalkan," ujarnya.

Meski demikian, untuk menggugah kebiasaan berbahasa asing, sementara waktu pihaknya tidak mempermasalahkan penggunaan tata bahasa atau grammar. Sebab, kata dia, untuk permulaan pihaknya hanya ingin menggugah ketertarikan siswa dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

"Mulai dari sederhana seperti good morning (selamat pagi), nanti akan tertata sendiri. Nanti guru-guru pun akan tertarik dan terlatih," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement