Ahad 10 Dec 2023 21:56 WIB

Komika Diduga Hina Nabi Muhammad, Ustaz Oemar Mita: Akarnya Kebodohan

Sangat penting memberikan edukasi kepada para komika di Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Yusuf Assidiq
Ustaz Oemar Mita
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustaz Oemar Mita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu dai yang aktif berdakwah di berbagai masjid Indonesia, Ustaz Abu Bassam Oemar Mita, menanggapi kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang terus berulang di Indonesia. Yang terbaru adalah seorang komika asal Lampung diduga melontarkan candaan yang diduga menghina Nabi Muhammad.

Ia mengatakan, candaan yang menyinggung Nabi Muhammad tersebut terus berulang karena berakar dari kebodohan. "Akar masalahnya itu satu, kebodohan. Karena dia pun mungkin, kalau saya masih berkhusnuzon, dia karena bodoh, tidak ngerti, akhirnya dia menghina," ujar Ustaz Oemar Mita kepada Republika.co.id saat ditemui dalam acara bertajuk Amazing Quran the Heritage of Quran di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).

Karena itu, menurut dia, sangat penting memberikan edukasi kepada para komika di Indonesia, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Makanya inilah yang penting mengedukasi bersama anak-anak bangsa supaya mereka paham tentang agamanya. Karena kalau orang itu sudah memahmi agama tidak akan menciptakan keributan, chaos, tidak akan menciptakan kekerasan, dan itu dimulai dari edukasi yang benar," ujarnya.

Dia pun mengimbau kepada para komika di Indonesia untuk lebih banyak lagi dalam belajar agama. Karena itu, sekali lagi dia menegaskan bahwa akar masalah tersebut adalah kebodohan.

"Ya belajar lah. Kemampuan kamu bercanda, kemampuan kamu untuk stand up tidak menjadikan kamu untuk tidak belajar. Kamu harus tahu mana bercanda yang boleh dan mana yang gak boleh," kata dia.

Sebelumnya, komika asal Lampung, Aulia Rakhman, yang mengisi stand up komedi pada acara 'Desak Anies' di sebuah kafe Kota Bandar Lampung pada Kamis (7/12/2023), dilaporkan elemen masyarakat ke Polda Lampung. Materi komika tersebut dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait dengan materi komika Aulia Rakhman.

"Betul, Polda Lampung menerima laporan dari masyarakat terkait materi komika yang disampaikan Saudara AR," kata Umi Fadilah kepada Republika.co.id di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Jumat (8/12/2023) malam WIB.

Namun, kata Umi, karena materi itu disampaikan pada pelaksanaan pemilu yang sudah terjadwal ketika kampanye capres Anies Rasyid Baswedan, maka laporannya diarahkan kepada tim Gakkumdu Provinsi Lampung. Adapun Gakkumdu terdiri atas Polri, kejaksaan, dan Bawaslu. "Saat ini sedang diproses," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement