Ahad 17 Dec 2023 08:23 WIB

Persiapan Libur Nataru, Stok Pangan di Sleman Dipastikan Aman

Masyarakat diminta tidak panic buying dan berbelanja secara bijak,

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja mengangkat beras saat bongkar muat di pasar  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja mengangkat beras saat bongkar muat di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti, memastikan stok pangan di wilayah setempat aman jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejumlah upaya telah dilakukan, salah satunya dengan menggelar pasar murah.

"Terkait pengendalian harga sekaligus keamanan stok bahan pokok dalam rangka persiapan libur Nataru, Dinas Perindag Sleman berkolaborasi dengan tim pengendali inflasi daerah sudah melakukan pasar murah bahan pokok di 17 kapanewon sejak 4-14 Desember 2023," kata Kurnia dalam jumpa pers persiapan libur Nataru di Aula Setda Kabupaten Sleman.

Ia mengatakan sejumlah bahan pokok yang telah diluncurkan antara lain beras SPHP 86 ton, beras premium 35 ton, gula pasir 33 ton, minyak kita 25 ribu liter. Kemudian tepung terigu delapan ton dan telur ayam 16 ton.

"Ini tersebar di 17 titik kami berkolaborasi dengan kapanewon dan dengan harga yang kita berikan potongan harga dari pemerintah Rp 2.000 per kilogram," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Perindag, stok pangan di Sleman dipastikan aman. Masyarakat diminta untuk tidak panik dengan kenaikan harga.

"Stok pangan cukup di masyarakat baik itu di pasar di distributor,  di pelaku usaha,  semua cukup sehingga kami berharap masyarakat untuk tidak panic buying atau berbelanja secara bijak," ungkap dia.

Kurnia mengatakan harga daging ayam di Sleman terpantau mengalami kenaikan. Namun harga cabai justru mengalami penurunan.

"Tentunya cabai, cabai rawit, cabai ijo meskipun hari ini turun tapi ini karena faktor dipengaruhi banyak oleh musim hujan sehingga ketika hujan intensitas tinggi biasanya produksi menurun. Demikian juga beberapa sayur karena intesitas hujan tinggi beberapa sayur juga rusak sehingga ini yang perlu diwaspadai. Tapi insya Allah untuk stok aman,"  katanya.

Selain itu stok gas di Sleman juga dipastikan aman. Sebelumnya muncul wacana untuk menambah kuota 10 persen dari total kuota 2023. Namun karena stok cukup aman di masyrakat, sementara masih mengandalkan kuota pada 2023 yakni 12,4 juta tabung.

"Sampai saat ini di pangkalan maupun di agen ini cukup banyak stok sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement