Selasa 26 Dec 2023 21:19 WIB

Muhammadiyah Dinilai Perlu Perkuat Posisi Sebagai Jembatan Antar-Peradaban

Para cendekiawan diajak turut serta meningkatkan peran di ranah internasional.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Fernan Rahadi
Logo Muhammadiyah.
Foto: Wikipedia
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni mengatakan sepakat atas pandangan Dubes RI untuk Spanyol Mohammad Najib tentang peningkatan peran di  kancah global. 

"Saya setuju dengan pandangan Dubes Spanyol. Muhammadiyah harus terus memperkuat posisinya sebagai jembatan antaragama dan antarperadaban," kata Syafiq saat dihubungi Republika, Selasa (26/12/2023). 

Hal itu dinilai dapat diraih melalui dialog, kerja sama, program-program peace building, humanitarian action, pemberian beasiswa internasional, pertukaran pelajar, dosen dan peneliti. Untuk itu, kata dia, Muhammadiyah perlu memperkuat peran-peran global untuk membangun tata dunia yang damai dan berkeadilan.

Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Mohammad Najib, menilai bahwa di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, negara jangan dibiarkan sendirian dalam dinamika perubahan peta politik global. Untuk itu pihaknya mengajak para cendekiawan dan juga Muhammadiyah untuk turut serta meningkatkan peran di ranah internasional. 

Muhammadiyah dinilai mempunyai segudang pengalaman bagaimana mendirikan sekolah, rumah sakit, yang bukan hanya dikhususkan untuk umat Islam, tapi untuk kemanusiaan. "Cobalah pengalaman ini kita tingkatkan di tingkat global karena dunia saat ini membutuhkan peran Muhammadiyah," ujar dia. 

Terakhir dia berharap bahwa para mahasiswa Indonesia yang sekolah di Spanyol berkat perserikatan Muhammadiyah ini mampu mengisi tangki intelektualitas yang tidak hanya sebatas pada lembaran ijazah. Namun juga meningkatkan kemampuan di tingkat global yang dapat bermanfaat bagi kemanusiaan dan pengabdian kepada bangsa negara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement