Jumat 29 Dec 2023 15:23 WIB

Libur Nataru, Daop 8 Surabaya Berangkatkan 211.236 Penumpang KA

Pada 21-29 Desember KAI telah memberangkatkan 211.236 pelanggan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Logo PT KAI
Foto: kai.id
Logo PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan, sepanjang masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2024, tepatnya mulai 21 hingga 29 Desember 2023, pihaknya telah memberangkatkan 211.236 pelanggan. Rinciannya, 67.245 pelanggan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng, 61.335 orang dari Stasiun Surabaya Pasarturi, 39.301 orang dari Stasiun Malang, dan selebihnya dari stasiun lain di Daop 8 Surabaya.

"Jumlah ini tentunya masih akan terus bertambah, mengingat penjualan tiket masih terus berlangsung," kata Luqman, Jumat (29/12/2023).

Sementara untuk kedatangan penumpang kereta jarak jauh di wilayah Daop 8 Surabaya pada periode yang sama, tercatat ada 200.460 pelanggan. Rinciannya, 62.835 pelanggan tujuan Stasiun Surabaya Gubeng, 58.606 pelanggan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi, 33.023 pelanggan tujuan Stasiun Malang, dan sisanya turun di stasiun lainnya di wilayah Daop 8 Surabaya.

"Didominasi penumpang dengan KA tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, serta Jember dan Banyuwangi. KA jarak jauh yang menjadi favorit di antaranya KA Airlangga, KA Sritanjung, KA Sancaka, KA Probowangi, dan lain sebagainya," ujarnya.

Luqman mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi kereta apu untuk memastikan kembali jadwal keberangkatan, agar tidak tertinggal. Bagi masyarakat yang belum memiliki tiket, diimbau sesegera mungkin untuk melakukan pemesanan, mengingat libur tahun baru 2024 semakin dekat dan tingkat ketersediaan tiket akan terus berkurang.

"Apabila KA favorit atau tanggal keberangkatan telah habis, masyarakat dapat menggunakan fitur connecting train yang tersedia di aplikasi Access by KAI. Fitur ini akan mengombinasikan jadwal KA dengan relasi tujuan pelanggan," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement