Jumat 05 Jan 2024 17:16 WIB

Sejumlah KA Kedatangan Daop 6 Yogya Terlambat Imbas Kecelakaan KA di Bandung

Setidaknya ada kedatangan lima KA yang mengalami keterlambatan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas mengevakuasi gerbong kereta dalam peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas mengevakuasi gerbong kereta dalam peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2023). Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi. Pada peristiwa tersebut 4 orang tewas, dan 37 luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah kereta api (KA) kedatangan Daop 6 Yogyakarta mengalami keterlambatan menyusul terjadinya kecelakaan kereta di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Daop 6 Yogyakarta pun  menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan kedatangan sejumlah KA tersebut.

"Daop 6 memohon maaf atas kelambatan kedatangan beberapa kereta api (KA) yang memutar setelah terjadi kecelakaan kereta api (KKA) di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur–Stasiun Cicalengka," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Jumat (5/1/2024).

Krisbiyantoro menuturkan bahwa setidaknya ada kedatangan lima KA yang mengalami keterlambatan. Mulai dari KA Argo Wilis (6) dengan posisi Stasiun Kebasen lambat 58 menit, dan diperkirakan tiba di Stasiun Yogyakarta sekitar pukul 15.43 WIB, dan tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 16.36 WIB.

Selain itu, juga ada KA Lodaya (92) dengan posisi Stasiun Gombong lambat 95 menit, dan diperkirakan tiba di Stasiun Yogyakarta sekitar pukul 15.35 WIB, serta tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 16.30 WIB.

Sedangkan, kedatangan tiga KA lainnya belum dapat diperkirakan. KA tersebut diantaranya KA Pasundan (240) dengan posisi Stasiun Cikampek lambat 120 menit, dan kedatangan belum dapat diperkirakan.

Selain itu KA Lodaya Tambahan (7024A) dengan posisi Stasiun Pegadenbaru lambat 63 menit, dan kedatangan juga belum dapat diperkirakan.

"Kemudian KA Pasundan Tambahan (7036A), posisi berangkat Stasiun Telagasari lambat 40 menit, kedatangan belum dapat diperkirakan," ucap Krisbiyantoro.

Meski begitu, para pelanggan yang mengalami kelambatan selama satu jam atau lebih dapat membatalkan perjalanan dengan pengembalian biaya 100 persen diluar biaya pesan. Proses pengembalian ini dapat dilakukan di loket stasiun online yang memungkinkan.

Krisbiyantoro juga menyebut bahwa pengembalian dapat diberikan secara tunai atau transfer ke rekening pelanggan paling lambat 1x24 jam sejak proses pembatalan.

"Batas waktu proses pembatalan dan pengembalian biaya sampai dengan tujuh hari dari tanggal dan jam keberangkatan yang tertera di tiket," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa diberlakukan rekayasa pola operasi kereta api (KA) memutar untuk tujuan dan keberangkatan Bandung menyusul terjadinya kecelakaan dua kereta api lokal dan jarak jauh di daerah Haurpugur, Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi.

Ada sejumlah kereta api tujuan ke arah Bandung maupun keberangkatan dari arah Bandung yang dilakukan rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain menyusul kecelakaan kereta api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng–Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

Beberapa KA yang dilakukan rekayasa pola operasi memutar ini dilakukan sejak pukul 09.00 WIB oleh Daop 6 Yogyakarta. Dari arah bandung, KA yang terdampak rekayasa ini diantaranya Lodaya keberangkatan Stasiun Bandung pukul 06.55 WIB, Argo Wilis keberangkatan Stasiun Bandung pukul 07.40 WIB.

Termasuk KA Pasundan keberangkatan Stasiun Kiaracondong pukul 10.15 WIB, dan Lodaya Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.20 WIB. Sementara itu, KA menuju arah Bandung yang dilakukan rekayasa pola operasi memutar ada empat KA.

Mulai dari KA Lodaya keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 08.11 WIB, Lodaya tambahan keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.03 WIB. Selain itu juga KA Argo Wilis keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 12.00 WIB, serta Pasundan keberangkatan Stasiun Lempuyangan pukul 06.55 WIB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement