REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga dan petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bergotong royong membersihkan sisa lumpur di rumah dan jalanan pada Jumat (12/1/2024). Banjir pada Kamis (11/1/2024), berdampak pada 857 warga di RW 04 dan RW 08 Gang Apandi, Jalan Braga, Kota Bandung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan 600 rumah terdampak banjir di RW 04, RW 08, RW 03, dan RW 07. Sementara itu, 150 orang mengungsi di aula RW 08 Cikapundung dan tiga orang sakit.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, petugas bersama warga melakukan pembersihan rumah dari sisa lumpur yang terbawa oleh banjir. Di samping itu, perbaikan tanggul jebol akan terus dilakukan hingga ditargetkan selesai hari ini.
"Kita koordinasi dengan Ibu Camat melakukan pembersihan," kata dia, Jumat (12/1/2024).
Ia mengatakan, tim rescue secara bergiliran menjaga lokasi kawasan pemukiman yang terdampak banjir. Dengan total petugas mencapai 90 orang yang siap siaga.
Gun Gun mengatakan, lokasi banjir dan longsor terdapat di empat titik. "Memang yang paling parah yang di Braga serta longsor yang di Dago, jadi memang kami melakukan konsentrasi lebih di beberapa titik tersebut, tapi betul tadi kata Pak Wali Kota kita tidak mengabaikan titik yang lain," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai di musim hujan dan waspada terhadap potensi bencana yang ada.
Sebanyak 857 orang jiwa terdampak banjir yang disebabkan tanggul jebol di Sungai Cikapundung, Gang Apandi, Jalan Braga, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024) sore. Sebagian warga yang terdampak banjir mengungsi di aula RW setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
