Selasa 16 Jan 2024 21:06 WIB

Warga Miskin Ekstrem di Bangkalan Dapat Bantuan Modal Usaha

Pemkab Bangkalan menyalurkan program bantuan dari Pemprov Jatim.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie.
Foto: Dok Pemkab Bangkalan
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin ekstrem, Selasa (16/1/2024). Bansos itu ditujukan untuk modal usaha.

“Setiap penerima manfaat mendapat bantuan dana Rp 1,5 juta, diperuntukkan modal usaha,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie, saat penyaluran bantuan.

Baca Juga

Arief menjelaskan, warga Bangkalan yang masuk dalam daftar penerima bansos tersebut mencapai 4.135 orang. Adapun total nilai bantuan sekitar Rp 6,2 miliar.

“Bantuan ini merupakan bantuan untuk modal usaha. Anggarannya dari program kemiskinan ekstrem yang dititipkan ke kami penyalurannya pada masyarakat, dari Pemprov Jatim,” ujar Arief.

Menurut Arief, sasaran bantuan ini merupakan warga miskin ekstrem yang terdaftar dalam surat keputusan bupati Bangkalan tentang kemiskinan ekstrem pada 2023. Kriteria penerima bantuan itu, antara lain masih usia produktif, yakni antara umur 20 tahun hingga 50 tahun, dan bukan termasuk penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

“Tujuannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang termasuk dalam kemiskinan ekstrem,” kata Arief. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Jatim pada 2023 sekitar 1,44 persen dari jumlah penduduk. Khusus di Kabupaten Bangkalan, angkanya 19,35 persen dari total jumlah penduduk.

“Oleh karena itu, kami berharap kepada masyarakat penerima bantuan agar mempergunakannya untuk modal usaha produktif, agar target kemiskinan ekstrem nol persen di tahun 2024,” ujar Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement