Ahad 04 Feb 2024 16:15 WIB

Bantuan Pangan Beras Diberikan untuk 33.632 KPM di Kota Kediri

Bantuan beras di Kota Kediri disalurkan bertahap sejak akhir Januari 2024.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Warga mengambil bantuan beras.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Warga mengambil bantuan beras.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Sebanyak 33.632 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan bantuan pangan berupa beras. Bantuan itu disalurkan secara bertahap kepada KPM mulai 31 Januari lalu hingga 6 Februari 2024.

“Beras ini merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional, yang menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan beras,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri M Ridwan, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga

Ridwan mengatakan, setiap KPM mendapat bantuan beras sebanyak 10 kilogram. Ia mengatakan, pihaknya sudah mendatangi gudang Bulog di Banyakan, Kabupaten Kediri, untuk mengecek kualitas beras yang disalurkan untuk bantuan itu.

Alhamdulillah, untuk memeriksa kadar air juga sudah ada alatnya, jadi petugas bisa memastikan kualitasnya dalam kondisi baik,” ujar Ridwan.

Menurut Ridwan, Perum Bulog menunjuk PT Yasa Artha Trimanunggal untuk menyalurkan bantuan beras itu kepada KPM. Ia mengatakan, pihaknya terus memantau pendistribusian bantuan beras itu agar tepat sasaran.

Ridwan menjelaskan, KPM bantuan beras ini berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Selain diharapkan dapat meringankan beban warga, kata dia, penyaluran bantuan ini juga diharapkan membantu menekan laju inflasi.

Salah seorang warga penerima bantuan beras di Kota Kediri mengatakan, saat ini harga beras medium di pasaran sekitar Rp 12 ribu per kilogram dan yang premium sekitar Rp 14 ribu per kilogram. Karena itu, ia merasa terbantu dengan adanya bantuan beras. “Saat ini kan harga beras naik lagi, jadi sangat senang kalau ada bantuan seperti ini, bisa membantu kebutuhan sehari-hari,” ujar warga asal Kelurahan Bangsal itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement