REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, merencanakan operasi pasar komoditas beras. Operasi pasar beras ini dilaksanakan bekerja sama dengan Perum Bulog.
Operasi pasar digelar merespons kenaikan harga beras di pasaran. “Harga beras medium maupun premium di pasaran terus melonjak. Oleh karena itu, Pemkab Situbondo kembali menggelar operasi pasar,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono, Selasa (20/2/2024).
Edy mengatakan, dinasnya pada hari ini melaksanakan rapat dengan Perum Bulog ihwal jadwal pelaksanaan operasi pasar beras. Operasi pasar itu, kata dia, akan digelar mulai 26 Februari 2024 di 17 kecamatan.
Menurut Edy, di tiap kecamatan operasi pasar dibagi di dua titik. Di setiap titik operasi pasar itu rencananya disiapkan masing-masing lima ton beras. “Operasi pasar di setiap kecamatan dibagi menjadi dua titik untuk pemerataan,” kata dia.
Edy mengatakan, dalam operasi pasar itu beras medium dijual dalam kemasan lima kilogram seharga Rp 51.500 atau per kilogram Rp 10.300. Harganya disebut di bawah pasaran, yang saat ini beras medium berkisar Rp 14 ribu-16 ribu per kilogram.
Selain membantu masyarakat, diharapkan operasi pasar ini dapat menstabilkan harga beras di pasaran dan menekan laju inflasi.