Rabu 06 Mar 2024 15:30 WIB

KAI Daop 8 Operasikan Empat Kereta Tambahan pada Hari Libur Nyepi

Sebanyak 48 kereta api akan beroperasi selama libur Hari Raya Nyepi.

Penumpang tiba di stasiun kereta api (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang tiba di stasiun kereta api (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya mengoperasikan empat kereta api jarak jauh (KAJJ) tambahan untuk mengakomodasi pelanggan yang akan melakukan perjalanan pada momen libur panjang khususnya Hari Raya Nyepi 2024. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (6/3/2024), mengatakan, adapun kereta api yang beroperasi sebanyak 48, yang terdiri dari 44 reguler dan empat KA tambahan mulai 8 hingga 12 Maret 2024.

Empat KA tambahan di Daop 8 Surabaya yang akan beroperasi yakni, KA Arjuno Ekspres relasi Malang - Surabaya Gubeng, KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng - Malang, Sancaka relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta dan Malabar (pagi) relasi Malang - Bandung. Pihaknya berkomitmen terus mengakomodir kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk berpergian.

Baca Juga

"KAI Daop 8 Surabaya siap mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang akan menggunakan KA jarak jauh dengan menjalankan empat KA tambahan yang berjalan pada akhir pekan," ucapnya.

Pihaknya mengingatkan kepada seluruh calon pelanggan untuk memperhatikan kembali saat memasukkan data diri pemesanan dan juga jadwal keberangkatan KA. Tak hanya itu, kata Luqman, pastikan juga menyediakan waktu yang cukup untuk menuju stasiun sehingga tidak tertinggal oleh KA.

"Bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket pada libur perayaan Hari Raya Nyepi 2024, apabila KA yang diinginkan telah habis, dapat menggunakan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI," katanya.

Fitur tersebut, lanjutnya, nanti akan mengkombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan. Luqman mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk mentaati aturan berlaku terkait penggunaan pengisian daya listrik atau stop kontak di dalam kereta sesuai peruntukannya.

Fasilitas tersebut, menurut Luqman, hanya dapat digunakan untuk mengisi daya gawai seperti ponsel, tablet, atau komputer jinjing (laptop).

"Selain gawai, penumpang tidak diperbolehkan menggunakan stop kontak di kereta api untuk keperluan lainnya seperti alat elektronik rumah tangga. Hal ini dikarenakan dapat mengganggu penumpang lainnya dan berpotensi membahayakan keselamatan serta kenyamanan perjalanan kereta api," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement