REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) DIY, yang terdiri dari Sekolah Vokasi UGM, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, dan Fakultas Vokasi UNY mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di DIY bersama Mitras DUDI dan LPDP pada Selasa (26/3/2024) hingga Rabu (27/3/2024).
Monev yang diselenggarakan di Gedung Teaching Industry Learning Center Sekolah Vokasi UGM dan Hotel Artotel Yogyakarta ini melibatkan Perwakilan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai reviewer keuangan dan Tim Pakar Mitras DUDI sebagai reviewer substansi. Hadir dalam monev ini ketua Tim Konsorsium DIY, Dr. Wiryanta, M.T. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM sebagai PTV Pengampu Program, seluruh anggota tim peneliti dari Sekolah Vokasi UGM, AKN Seni Budaya Yogyakarta, dan Fakultas Vokasi UNY, beserta Tim SPMI.
Monev Program Penguatan Ekosistem Kemitraan yang bertujuan untuk menilai perkembangan capaian indikator kinerja kegiatan, memonitoring penggunaan dana, menilai keterlibatan mitra, dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi tim konsorsium ini juga dilaksanakan di 19 wilayah lain di Indonesia.
Komposisi Tim Monev Konsorsium DIY terdiri dari dua orang reviewer terkait pengelolaan keuangan program dari LPDP, yaitu Bapak Najib dan Ibu Putri; dua reviewer substansi dari Mitras DUDI yang merupakan tim pakar pendamping konsorsium DIY yaitu Dr. Dewi Yanti Liliana, S.Kom., M.Kom., dan Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M. selaku Tim Pakar Tamu; serta tiga fasilitator dari Dit. Mitras DUDI.
Dalam monev keuangan, Najib selaku Perwakilan Tim Monev LPDP menyampaikan untuk penyerapan keuangan Tim Konsorsium DIY sudah cukup baik dan hampir mendekati 80 persen sesuai dengan target dari LPDP. "Tim hanya perlu melengkapi beberapa lampiran saja," ujarnya.
Tim pakar Direktorat Mitras DUDI, Dr. Dewi Yanti Liliana, S.Kom., M.Kom. dan Dr. Rifelly Dewi Astuti, menyampaikan progress penelitian Tim konsorsium DIY sudah on the track. "Dari hasil monev, Tim konsorsium DIY telah menunjukkan hasil yang baik, walaupun masih ada sedikit perbaikan dari sisi data dan analisis data yang perlu dilakukan terkait beberapa indikator di tahap horizon scanning dan drivers of change," ujar Dr. Dewi.
Selain itu, Dr. Rifelly menambahkan, tim Konsorsium DIY telah menunjukkan progres yang cukup baik, dan diharapkan dapat segera menyelesaikan laporan terkait beberapa indikator pada tahapan Scenario Planning and Roadmapping.
Pada kesempatan monev ini juga dilakukan diskusi asistensi pendampingan untuk persiapan penyusunan Scenario Planning and Roadmapping yang akan menghasilkan dokumen workforce planning dan innovation planning.
Dr. Wiryanta, M.T. menyampaikan bahwa program ini telah berjalan dengan baik. "Penguatan ekosistem di DIY sudah terjadi karena sudah terjalin komunikasi intensif dengan stakeholder Vokasi, seperti KADIN, PTV, SMK, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kabupaten kota, dan Lembaga Pelatihan Vokasi mulai dari Peluncuran Program pada September 2023, dan tiga FGD yang diselenggarakan di bulan November 2023, Januari dan Februari 2024 lalu," ujarnya.
Harapan ke depannya, Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) sebagai lembaga yang mewadahi interaksi antara stakeholder vokasi ini dapat segera terbentuk.