Senin 06 May 2024 23:30 WIB

Pemkot Madiun akan Tambah Peserta Program Siaga Kita

Pemkot Madiun menanggung biaya premi jaminan sosial peserta Siaga Kita.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Petugas BPJS Ketenagakerjaan melayani warga.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
(ILUSTRASI) Petugas BPJS Ketenagakerjaan melayani warga.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, berencana menambah sasaran program “Asuransi Bagi Tenaga Kerja Sektor Informal Kota” (Siaga Kita). Melalui program tersebut, Pemkot Madiun memfasilitasi warga menjadi peserta program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Peserta Siaga Kita diikutkan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). “Semua peserta akan ditanggung selama satu tahun berkelanjutan. Adapun preminya didanai melalui APBD,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro (Disnaker KUKM) Kota Madiun R Andriono Waskito Murti, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Sejak diluncurkan pada 2020, Andriono mengatakan, sudah ada 14.087 orang penerima manfaat program tersebut. “Sebanyak 7.750 orang penerima upah dan 6.337 orang pekerja rentan atau bukan penerima upah,” ujar dia.

Menurut Andriono, tahun ini akan ada perluasan atau penambahan peserta Siaga Kita hingga sebanyak 2.326 orang. Rinciannya, 2.254 orang bukan penerima upah dan 72 penerima upah.

Untuk itu, Pemkot Madiun bersama BPJS Ketenagakerjaan sedang merinci unsur masyarakat yang memiliki potensi kepesertaan. Ia berharap program Siaga Kita bisa semakin tepat sasaran dan membantu memberikan perlindungan bagi penerima manfaat.

“Sebelumnya ojol atau driver ojek online sudah kami daftarkan. Lainnya akan dicek lagi mana yang masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan memiliki ahli waris. Terutama ahli waris yang masih usia sekolah,” kata Andriono. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement