REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Sekjen Asosiasi Pengembang Perumahan Sederhana Sehat Nasional (Apernas) bersama salah satu anggota asosisasi PT Maro Anugrah Jaya mengadakan akad massal kepada 50 konsumen Perumahan Nawa Village Bangunjiwo dan Pleret, Kabupaten Bantul, di Kantor BTN, Yogyakarta, Sabtu (1/6/2024).
"Sebenarnya kami sudah lama mengembangkan, (yakni) sejak tahun 2017. Namun (sempat) terhambat Covid-19 sehingga proses perizinannya mundur, " kata owner PT Maro Anugrah Jaya, Hendro Wibowo, kepada wartawan.
Sekjen Apernas, Suranto Ramli, menyatakan dengan meningkatnya keinginan masyarakat DIY untuk mempunyai rumah, hunian yang disubsidi oleh pemerintah melalui BTN menjadi kesempatan bagi masyarakat DIY untuk memiliki rumah pertamanya. Program ini ditujukan bagi konsumen yang berpenghasilan rendah dengan kisaran gaji Rp 2 jutaan.
"Rumah subsidi ini totalnya 140 di satu kawasan dan terdapat 4-5 kawasan yang dikembangkan. terdapat tiga kawasan yang bersubsidi oleh pemerintah," katanya.
Dalam kawasan yang dikembangkan ini terdapat beberapa fasilitas penunjang bagi para penghuninya, salah satunya adanya klinik kesehatan seperti klinik pratama.
"Program ini menjadi impian masyarakat pada umumnya, sehingga masyarakat dapat memiliki rumah dengan harga murah. karena disubsidi yang berupa bunga 5 persen flat sampai selesai," kata Suranto.
Suranto mengatakan dengan adanya akad massal ini konsumen tidak perlu khawatir dengan situasi negara saat ini. Karena dengan terlaksananya akad ini konsumen hanya dikenakan bunga 5 persen saja sampai selesainya pembayaran.