REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG -- Majelis Kesehatan dan Lingkungan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Benda Baru periode 2022-2027 bekerja sama dengan Pos Gizi Melati Kelurahan Benda Baru dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ke-107, menyelenggarakan edukasi pencegahan stunting, bertempat di Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.
Kegiatan yang juga turut dihadiri Lurah Benda Baru dan Tim Pos Gizi Melati, berlangsung pada 15 hingga 19 Juli 2024. Program ini bertema “Berkhidmat Mencegah Stunting dan Perilaku Hidup Sehat melalui Penguatan Keluarga, Masyarakat, dan Lembaga Pendidikan”. Kegiatan ini diprakarsai oleh Gafrina Desi (ketua) serta para pengurus ‘Aisyiyah Benda Baru, yakni : Nani Wahyuni, Sartika, Lufky Laila Nur Hidayati, Lusy Yanti, Novi Andayani Praptiningsih, dan Yuyun Yuhaeni Hidayah.
Pencegahan dan penurunan angka stunting merupakan salah satu agenda ‘Aisyiyah dalam membangun kualitas generasi bangsa. ‘Aisyiyah meyakini bahwa stunting bukanlah takdir. Stunting dapat dicegah, sehingga dibutuhkan peran semua pihak secara bersama-sama.
"Perempuan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah merupakan pilar penting dalam pengambilan keputusan guna memastikan kesehatan ibu dan anak sebagai upaya pencegahan stunting. ‘Aisyiyah senantiasa berupaya mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam bingkai islam berkemajuan. Anak-anak harus sehat demi menciptakan generasi emas 2045 yang kuat fisik dan mental. Target pemerintah angka stunting pada tahun 2024 sebesar 14 persen. Stunting di Indonesia kedua tertinggi di Asia Tenggara dan urutan ke-108 dari 132 negara," kata Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan 'Aisyiyah Benda Baru, Novi Andayani Praptininingsih, dalam siaran pers, Jumat (26/7/2024).
Acara ini diselenggarakan selama lima hari berturut-turut dengan pemberian makanan bergizi untuk balita terindikasi stunting dengan menu bervariasi setiap harinya melalui penyajian makanan bergizi, terdiri dari karbohidrat, protein (hewani dan nabati), buah, susu, serta camilan berupa makanan ringan dan kue-kue basah.
Di samping itu juga diberikan edukasi kepada para ibu balita terindikasi stunting tentang penyebab dan efek stunting, pola hidup sehat dan bersih, pola makan sehat dan menu bergizi, edukasi permainan sehat yang membantu motorik serta kecerdasan anak. "Di tengah gempuran makanan instan dan berpengawet, para ibu didorong cerdas berkreasi menyajikan makanan sehat dan bergizi. Makanan sehat tidak harus mewah dan mahal, makanan bergizi bisa saja sederhana. Kreativitas para ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi balita berupa real food harus terus digalakkan," kata Sekretaris 'Aisyiyah Benda Baru, Lufky Laila Nur Hidayati, menambahkan.