Sabtu 27 Jul 2024 21:06 WIB

4 Oknum TNI Aniaya 2 Warga Surabaya Pakai Besi Tumpul Hingga Pincang dan Kepalanya Retak

Dua korban dianiaya secara membabi buta hingga bersimbah darah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Dua warga Surabaya korban pengeroyokan sejumlah oknum anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah, telah melaporkan kejadian yang menimpa mereka ke Polrestabes Semarang, Sabtu (27/7/2024). Saat ini salah satu korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang.

Dua korban pengeroyokan oknum anggota TNI AU itu bernama Jonsun Wakum (31 tahun) dan Farid Catur Ardiansyah (24 tahun). Kuasa hukum dari kedua korban, Setiawan, mengungkapkan, kedua kliennya itu dianiaya secara membabi buta. Hal itu karena aksi pengeroyokan turut menggunakan besi tumpul.

Setiawan mengatakan, akibat pengeroyokan itu, Farid, yang merupakan sopir dari Jonsun Wakum, harus mendapat tiga jahitan di kepala. Setiawan menambahkan, berdasarkan hasil CT Scan, terdapat keretakan di bagian wajah Farid.

“Kalau Pak Jonsun Wakum sendiri lebih parah. Beliau kaki-kakinya pincang, kemudian (mengalami) retak di bagian hidung, kemudian mukanya itu bersimbah darah,” kata Setiawan kepada awak media setelah membuat laporan di Polrestabes Semarang.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di depan Hotel Louise Kiene di Semarang...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement