Jumat 09 Aug 2024 14:29 WIB

Teken MoU, INH dan Dubes Palestina Sepakati Kerja Sama Bantuan Kemanusiaan

INH sudah menyalurkan lebih dari Rp 30 miliar baik tunai maupun logistik.

Presiden International Networking for Humanitarian (INH) Lukmanul Hakim dan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun menandatangani MoU kerja sama di depan Penasehat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash.
Foto: dokpri
Presiden International Networking for Humanitarian (INH) Lukmanul Hakim dan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun menandatangani MoU kerja sama di depan Penasehat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Indonesia melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang kemanusiaan.

Penandatangan MoU yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat ini langsung ditandangani oleh Presiden INH, Lukmanul Hakim dan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun.

"Alhamdulillah, pada hari ini INH dan Kedubes Palestina di Jakarta melakukan penandatanganan MoU untuk bantuan kemanusiaan, dengan disaksikan secara langsung oleh Penasehat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash," kata Lukmanul Hakim, Kamis (8/8/2024).

Perjanjian ini adalah untuk menguraikan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan memastikan koordinasi dan kolaborasi yang efektif dan transparan.

"Ada lima pasal perjanjian yang kami sepakati bersama antara INH dan Kedutaan Palestina, semoga bisa bertjalan baik dan lancar," jelasnya.

Sebagai lembaga filantropi, kata Lukman, sudah seharusnya INH menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Keduataan Palestina yang merupakan representasi bangsa Palestina sebagai negara yang ada di Indonesia.

Tak hanya itu, penandatanganan MoU ini juga menjadi komitmen INH sebagai lembaga yang konsisten dalam menyalurkan bantuan dari masyarakat atau para donatur untuk penerima manfaat.

"INH bertugas sebagai jembatan penyaluran donasi kemanusiaan, semoga kami tetap istiqomah dalam kebaikan dan bisa membantu saudara-saudara kita di Palestina khususnya di Jalur Gaza yang saat ini sangat menderita akibat penjajahan dan genosida Israel," jelasnya.

Sejak berlangsungnya, penyerangan dan genosida Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 oktober 2023 silam, INH sudah menyalurkan lebih dari Rp 30 miliar baik dalam bentuk bantuan tunai maupun logistik seperti kebutuhan pangan, sandang dan obat-obatan. Dana tersebut murni dari para donatur yang memiliki kepedulian dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

"Kepada para donatur, kami ucapkan terimakasih yang setinggi-tinggi, INH akan tegak lurus dalam berjuang bersama bangsa Palestina," tegasnya.

Sementara itu, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun menyampaikan terima kasih kepada INH yang selalu komitmen dan konsisten dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina, baik mereka yang ada di Jalur Gaza, Tepi Barat, maupun warga Palestina yang mengungsi di beberapa negara tetangga seperti Yordania, Suriah dan Mesir.

Menurutnya, sejumlah lembaga kemanusiaan yang ada di Indonesia saat ini sangat luar biasa dalam keberpihaknya kepada bangsa Palestina, teruma di saat-saat seperti sekarang ini. Inilah pentingnya arti sebuah solidaritas tanpa batas.

"Terima kasih INH, terima kasih masyarakat Indonesia kami atas nama rakyat Palestina mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan kemanusiaan dan kerjasamanya selama ini," katanya.

Rencananya, jika jalur Gaza sudah terbebas dari penjajahan Israel INH akan bergerak cepat untuk melakukan recoveri di Jalur Gaza. Bahkan, INH sendiri terus gencar mengkampayenkan gerakan "Bangun Gaza Kembali" sebagai wujud nyata INH dalam ikut serta mewujudkan kesejahteraan warga Palestina di Jalur Gaza. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement