Senin 09 Sep 2024 13:01 WIB

Vredeburg Fair 2024 Kembali Jadi Pameran Sejarah dan Program Publik di Yogyakarta

Vredeburg Fair yang ke-10 hadir dengan wajah baru.

Rep: Muhammad Agustian Reviyolanda/Alfiro Putra Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Acara Vredeburg Fair 2024 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (4/9/2024).
Foto: Muhammad Agustian Reviyolanda
Acara Vredeburg Fair 2024 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (4/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, salah satu unit museum dari Indonesian Heritage Agency, kembali menyelenggarakan kegiatan Vredeburg Fair 2024, festival sejarah dengan berbagai kegiatan pameran dan program publik yang menarik di museum. Telah dilaksanakan selama satu dekade, Vredeburg Fair yang ke-10 ini mengangkat tema “kiWari euoniA aNInditha!” (WANI) yang menjadi representasi nilai keberanian dan semangat perjuangan masyarakat lokal Yogyakarta dalam perjalanan sejarah di Indonesia. Melibatkan beberapa  museum mitra, puluhan komunitas, dan juga institusi pendidikan, Vredeburg Fair 2024 akan dilaksanakan hingga 29 September 2024. 

Plt Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra mengungkapkan Vredeburg Fair yang ke-10 hadir dengan wajah baru. Tidak hanya dengan pameran sejarah dan tema yang dikemas dengan semangat yang baru, tetapi juga dengan berbagai fasilitas dan layanan yang dapat dinikmati sampai malam hari.

"Penyelenggaraan Vredeburg Fair 2024 ini merupakan wujud dari upaya reimajinasi museum, dengan menghadirkan program museum yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, menyenangkan, dan menjadikan museum sebagai ruang eksplorasi dan kreasi, khususnya bagi generasi muda," kata Ahmad kepada Republika, Rabu (4/9/2024)

Sejalan dengan tema Vredeburg Fair 2024 yaitu WANI, Museum Benteng Vredeburg menyelenggarakan pameran di Ruang Sultan Agung yang menampilkan narasi sejarah perjuangan di Yogyakarta dalam perjalanan sejarah Indonesia yang memperkaya memori kolektif bangsa. Pameran ini dibagi ke dalam tiga periode sejarah: Periode Perang Jawa (Wani Raga) yang menampilkan perjuangan Pangeran Diponegoro di antaranya 2 koleksi senjata Pangeran Diponegoro milik Museum Nasional Indonesia yaitu Tombak Kiai Rondhan dan Tongkat Kiai Cokro dari abad ke-16, periode revolusi (Wani Sukma) yang mengisahkan keberanian rakyat dalam perang gerilya yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, dan periode reformasi (Wani Jiwa) yang mengisahkan perjuangan rakyat untuk perubahan konstitusional dalam bidang politik, sosial, ekonomi, hukum, dan budaya. Setiap periode ini memberikan interpretasi unik terhadap tema WANI.

Selain pameran oleh Museum Benteng Vredeburg, Vredeburg Fair 2024 juga berkolaborasi dengan beberapa instansi dan komunitas museum mitra seperti Museum Geologi Bandung, Museum Penerangan, dan museum Kayuh Baimbai Kota Banjarmasin dengan memberikan ruang eksplorasi untuk memamerkan koleksi di halaman dalam Museum Benteng Vredeburg dengan tajuk khusus yaitu “Wani Tandang, Wani Kondang. 

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menyampaikan pihaknya berterima kasih kepada seluruh pihak dari berbagai institusi pendidikan, swasta, museum mitra, dan juga berbagai komunitas yang ikut serta memeriahkan kegiatan Vredeburg Fair 2024. "Kami berharap para pengunjung dapat menikmati seluruh fasilitas di museum dan juga mengikuti berbagai program publik dari pameran sampai panggung seni dan budaya yang dapat diikuti bersama dengan teman dan keluarga," katanya.

Beragam pelatihan dan edukasi dapat diikuti pada rangkaian Vredeburg Fair 2024: Pameran Sejarah dan Program Publik di Yogyakarta agenda Vredeburg Fair 2024, dengan fokus utama untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap seni dan budaya seperti pelatihan Lukis Keramik, Batik Tulis, Lukis Kulit dan Merajut. Selain itu, terdapat juga pelatihan yang berfokus pada isu keberlanjutan dan lingkungan, seperti pelatihan Ecoprint dan Workshop Ecobrick, serta pelatihan orang tua dengan menyediakan ruang konsultasi deteksi tumbuh kembang anak dan layanan pendidikan. Pelaksanaan berbagai program publik tersebut merupakan bentuk komitmen Museum Benteng Vredeburg dan Indonesian Heritage Agency dalam menciptakan ruang yang nyaman dan inklusif bagi semua kalangan. 

Selama lima hari hingga 8 September 2024, Vredeburg Fair juga akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan dan dialog edukatif di Panggung Vredeburg Fair, seperti penampilan paduan suara, pertunjukan tari, konser keroncong oleh Orkes Rumah Opet yang dipandu oleh MC Ofix Okefix & Dewi Gunarto, sesi dialog dari Pendidikan Luar Biasa UNY, kegiatan Pound Kids Generation oleh Komunitas Poundispat, hingga nonton bareng film dari MSV Studio dan Fairacoustic dari Hoho and Friends. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi akun instagram @museum.benteng.vredeburg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement