Kamis 17 Oct 2024 15:14 WIB

Pria Bantul Gantung Diri dengan Tali Plastik di Pohon Mangga

Tak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Gantung Diri
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gantung Diri

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Diduga karena tidak kuat menghadapi masalah pribadi, seorang warga Kabupaten Bantul mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon mangga. Jenazah pria berinisial S itu ditemukan tergantung dengan seutas tali plastik, Selasa (15/10/2024).

“Korban ditemukan gantung diri di pohon mangga di Jalan Museum Perjuangan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul,” kata Piket Fungsi Polsek Banguntapan yang dipimpin Pawas Iptu Muh Asnawi, Rabu (18/10/2024).

Asnawi menuturkan, korban awalnya ditemukan oleh salah satu saksi saat melewati kawasan tersebut. Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri menggunakan tali plastik berwarna hijau.

“Melihat kejadian tersebut, saksi segera menghubungi beberapa warga lainnya, termasuk ketua RT setempat, dan dukuh Wirokerten. Kemudian, pihak Polsek Banguntapan dihubungi untuk penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

Setelah menerima laporan, petugas kepolisian beserta tim medis langsung datang ke lokasi. Asnawi menyebut, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diindikasikan meninggal murni karena gantung diri.

“Korban diduga telah meninggal lebih dari tiga jam sebelum ditemukan,” jelasnya.

Ketua RT setempat menyatakan bahwa korban sempat meninggalkan rumah sebelum ditemukan. Bahkan, warga juga telah berusaha mencari keberadaan korban.

“Korban diketahui membawa tali plastik yang digunakan untuk gantung diri dari rumah,” kata Asnawi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah sering menyatakan keinginan untuk mengakhiri hidupnya akibat masalah pribadi. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menerimanya sebagai musibah, dan tidak menuntut secara hukum.

“Setelah selesai evakuasi korban, kemudian korban dibawa ke rumah duka untuk perawatan jenazah,” ungkap Asnawi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement