Senin 21 Oct 2024 06:35 WIB

Sumpah Keprofesian Arsitek Angkatan Ke-14 UII, 19 Arsitek Baru Dilantik

para lulusan juga mengikuti program kerja praktik.

Rep: Fiona Arinda Dewi/Wuni Khoiriyah Azka/ Red: Fernan Rahadi
Sebanyak 19 arsitek baru dilantik dalam acara Sumpah Keprofesian Arsitek (SKA) Angkatan Ke-14 yang diselenggarakan oleh Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (19/10/2024).
Foto: Wuni Khoiriyah Azka
Sebanyak 19 arsitek baru dilantik dalam acara Sumpah Keprofesian Arsitek (SKA) Angkatan Ke-14 yang diselenggarakan oleh Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (19/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 19 arsitek baru dilantik dalam acara Sumpah Keprofesian Arsitek (SKA) Angkatan Ke-14 yang diselenggarakan oleh Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (19/10/2024). Acara ini berlangsung di Auditorium FTSP UII setelah rapat yudisium yang diadakan pada 30 Juni 2023.

Dalam acara tersebut, dua lulusan, Aliya Jauhari Hildayanti dan Dwiwangga Sang Nalendra Hadi, berhasil meraih predikat tertinggi, yakni Summa Cum Laude. Selain itu, 14 lulusan menyandang predikat Cum Laude, dan tiga lulusan lainnya mendapatkan predikat sangat memuaskan. Acara ini menjadi momen penting bagi para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan profesi mereka.

Ketua PPAr UII, Yulianto Purwono Prihatmaji, dalam sambutannya menyampaikan bahwa para lulusan telah berhasil menyelesaikan proses pembelajaran yang mencakup 36 SKS selama satu tahun. Mata kuliah yang ditempuh mencakup sembilan mata kuliah wajib dan pilihan, termasuk Architect Leadership dan Studio Arsitek Profesional yang bersifat multidisiplin, memberikan pengalaman lintas ilmu bagi para mahasiswa.

Salah satu program unggulan yang dijalani oleh para lulusan adalah Architect Leadership in Community melalui mata kuliah Studio Arsitek Profesional Participatory dan Advokasi Desain. Di sini, mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat untuk mencari solusi desain yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung dari interaksi dengan klien komunitas.

Tak hanya itu, para lulusan juga mengikuti program kerja praktik yang dilakukan di perusahaan-perusahaan anggota Yogyakarta Young Architect Forum (YYAF). Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, di mana mahasiswa dilibatkan dalam berbagai proyek nyata, termasuk manajemen bisnis arsitektur, yang memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi dunia kerja.

Yulianto menekankan pentingnya program praktik ini dalam membuka peluang kerja bagi para mahasiswa. “Banyak dari mereka yang langsung mendapatkan tawaran pekerjaan dari tempat kerja praktik mereka setelah lulus,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas lulusan PPAr UII sangat kompetitif dan memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja.

Selama masa pembelajaran, para mahasiswa tidak hanya fokus pada ilmu arsitektur, tetapi juga berkontribusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Keterlibatan mereka dalam proyek-proyek komunitas serta penguatan karakter keprofesian menjadi salah satu nilai tambah yang membedakan lulusan PPAr UII.

Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan juga dibekali dengan pengetahuan tentang Kode Etik Profesi dan Kaidah Tata Laku Arsitek yang telah diterapkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Dengan ini, para arsitek baru siap berkarier dan bekerja sama dengan mentor-mentor di biro-biro arsitek di seluruh Indonesia.

Dengan bekal pendidikan dan pengalaman yang komprehensif, lulusan PPAr UII diharapkan mampu berperan aktif dalam membangun lingkungan yang lebih baik melalui karya-karya arsitektur yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement