REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Helikopter diduga milik TNI Angkatan Darat (AD) melakukan pendaratan darurat di sebuah area persawahan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (2/11/2024). Pendaratan darurat itu diduga karena helikopter mengalami kebocoran oli.
Helikopter diduga milik TNI AD itu mendarat di areal persawahan wilayah Dukuh Tindik, Desa Kadengan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, sekitar pukul 06.00 WIB. "Dari informasi yang saya terima, itu helikopter TNI AD dari Surabaya dengan tujuan ke Semarang," kata Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, kepada awak media.
Sugiyanto menambahkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, helikopter tersebut megalami kebocoran oli. "Karena mengalami trouble, olinya bocor atau jebol. Helikopternya terus mendarat darurat di Dukuh Tindik, Desa Kadengan, Randublatung," ucapnya.
Dia pun mengatakan, tak ada korban apa pun dalam pendaratan helikopter tersebut. "Penumpangnya sepuluh, TNI semua. Tidak ada korban jiwa," ujar Sugiyanto.
Menurut Sugiyanto, saat ini garis polisi sudah dipasang di sekitar area pendaratan helikopter diduga milik TNI AD tersebut. Hal itu guna mencegah warga mendekat. "Saat ini masih menunggu kiriman sparepart dari Semarang," kata Sugiyanto.